Setelah dia menghapus tweet tersebut, dia menulis, "Protes damai adalah patriotik. Kekerasan tidak dapat diterima dan harus dikutuk dengan keras."
Sementara itu, Wakil Presiden Mike Pence, diharapkan menghadiri acara pelantikan tersebut.
Kabar bahwa Mike Pence, 61, berencana menghadiri pelantikan itu muncul setelah dia secara terbuka berselisih dengan Trump terkait upaya menggulingkan hasil pemilihan presiden November lalu.
Baca Juga: Belajar Gitar Selama Pandemi, Ivanka Trump Malah Kena Nyinyir Netizen
Bertentangan dengan keinginan Trump, Mike Pence mengumumkan bahwa dia tidak dapat mengubah hasil pemilihan.
Dan karenanya akan menegaskan kemenangan Joe Biden selama sertifikasi suara Electoral College.
Proses sertifikasi itu terputus, ketika pendukung Trump melanggar Capitol AS, memaksa anggota parlemen termasuk Mike Pence untuk mengungsi dan bersembunyi.
Wah, bagaimana menurutmu?
(*)
Source | : | People |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Silmi Nur Aziza |