Kemudian, celana dalam wanita harus terbuat dari bahan apa?
Tidak semua pakaian dalam dibuat sama.
Ada jenis pakaian dalam yang justru bisa menyebabkan iritasi pada vagina.
Bahan katun dan serat alami
Serat alami, seperti katun, adalah salah satu kain pakaian dalam terbaik.
Baca Juga: 4 Manfaat Minum Air Lemon Selama Musim Hujan, Mencegah Flu hingga Menyehatkan Pencernaan
Hal ini karena lembut di kulit dan nyaman.
"Wanita bisa memakai berbagai pakaian dalam dan tetap menjaga kesehatan vagina," kata Cynthia Wesley, MD, seorang OB-GYN di Charlotte, North Carolina.
Dr. Wesley lebih suka kain yang menyentuh vulva dibuat dari kapas.
Itu dapat diserap dan memungkinkan adanya ventilasi.
Baca Juga: 8 Tips Menjaga Miss V Agar Sehat dan Jauh dari Bakteri, Wajib Paham!
Kain sintetis
Para ahli biasanya merekomendasikan kehati-hatian saat menggunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan sintetis seperti nilon, spandeks, dan poliester (terutama jika berada di lapisan selangkangan).
Sebuah studi tahun 2003 yang diterbitkan dalam European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology, menunjukkan bahwa pakaian dalam yang terbuat dari kain sintetis dikaitkan dengan risiko infeksi jamur yang lebih tinggi.
Source | : | thehealthy.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |