Laporan Waryawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Bagi orang yang menderita gangguan kecemasan, ada kalanya gangguan ini muncul secara tiba-tiba dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ketika gangguan ini muncul, biasanya napas menjadi lebih cepat dan lebih pendek atau dangkal.
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa bernapas seperti ini dapat menyebabkan gangguan pada oksigen dan karbondioksida di dalam tubuh.
Hal ini kemudian dapat meningkatkan detak jantung, disertai pusing, otot tegang dan sensasi fisik lainnya.
Baca Juga: Mau Nikah Dalam Waktu Dekat? Jangan Lupa Jalani Tes Kesehatan Pra Nikah!
Dilansir dari Healthline, berikut adalah 5 teknik bernapas untuk mengurangi gangguan kecemasan:
1. Menghembuskan napas lebih lama
Menarik nafas dalam tidak selalu membuat tenang, tapi menghembuskan nafas dapat membuat kita tenang.
Menarik nafas terlalu dalam dan terlalu cepat justru dapat menyebabkan hiperventilasi atau menurunnya jumlah darah kaya oksigen yang mengalir ke otak.
Oleh sebab itu, sebelum menarik napas dalam, coba untuk menghembuskan napas dalam terlebih dahulu secara menyeluruh.
Coba tarik napas selama empat detik, lalu buang napas selama enam detik dan lakukan berulang kali selama dua hingga lima menit.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nesiana |