Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Baru-baru ini, vokalis dan gitaris band DAY6 asal Korea Selatan, Jae, melakukan interview dengan Allure terkait gangguan panik yang ia alami pada tahun 2020.
Pria kelahiran tahun 1992 itu bahkan sampai memutuskan untuk hiatus sementara dari aktivitas bandnya, DAY6, untuk fokus menjalani perawatan terkait kesehatan mentalnya.
Jae, dalam interviewnya dengan Allure.com, mengungkapkan bahwa pada April 2020 yang lalu dirinya sempat mengira terkena serangan jantung ketika berada di taxi dalam perjalanan pulang setelah menyelesaikan shooting untuk projek solonya 'eaJ Project'.
Bukan hanya itu, Jae juga merasakan dirinya terengah-engah dalam bernapas dan mati rasa di sekujur tubuhnya.
"Aku merasa jantungku berdetak sangat kencang. Saat itu, aku merasa bahwa aku akan segera meninggal," ujar Jae pada Allure.com.
Untungnya, meski demikian ia masih berusaha menenangkan dirinya dan meminta supir taxi untuk membawanya ke rumah sakit.
Selanjutnya, dokter menginformasikan kepadanya bahwa ia tidak mati. Dokter mengatakan bahwa Jae mengalami serangan panik yang kemudian didiagnosa dengan gangguan panik.
"Kelegaan terbesar dalam hidupku adalah ketika dokter mengatakan bahwa kamu tidak bisa mati karena serangan atau gangguan panik," kata Jae dengan penuh syukur.
Sebelum kejadian itu, Jae mengaku bahwa ia sering mengalami kesulitan bernapas terutama pada malam hari karena sleep apnea yang dideritanya dan serangan cemas ringan.
Sambil Nangis, Riyuka Bunga Mendadak Singgung Kematian Jelang Akhir Tahun 2024, sang Selebgram Banjir Dukungan
Source | : | Kompas.com,Allure |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nesiana |