Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri
Grid.ID - Listrik menjadi salah satu kebutuhan utama kita saat ini.
Bahkan tanpa adanya listrik, aktivitas kita dapat terganggu.
Sebuah cerita seorang wanita di Twitter menjadi viral gara-gara biaya tagihan listriknya.
Wanita dengan akun @melanieppuchino itu berbagi ceritanya itu pada Jumat (15/1/2021).
Pemilik akun Twitter @melaniepuccino bercerita bahwa awalnya pada tahun 2019, ia dan suaminya mendapat tagihan online dari PLN sebesar Rp 5 juta.
Ia mengaku kaget dengan tagihan tersebut, karena menurutnya, dirinya dan suami biasa membayar tagihan listrik sebesar Rp 500-700 ribu perbulan.
“Bulan oktober 2019, suami saya dapet tagihan online dari PLN, nominalnya sekitar hampir 5 juta rupiah," tulisnya dikutip Grid.ID.
"Kami yang biasanya membayar 500-700 ribu, kaget. Tapi masih positive thinking (oh mungkin yg gak dicatet selama 1th lebih di tagih sekarang),” lanjutnya.
Kemudian, pada bulan berikutnya, yaitu November, tagihan listriknya masih sama, yaitu Rp 5 juta.
@melanieppuchino dan suaminya kemudian datang ke kantor PLN untuk membicarakan hal itu.
Tetapi dia mengaku bahwa hanya ada satpam yang melayani dirinya dan suami.
Baca Juga: Stres Hadapi Kasus Bertubi-tubi, Vanessa Angel Akui Pernah Ingin Bunuh Diri
Lalu pada (13/1/2021) @melanieppuchino mengatakan bahwa ada petugas yang mendatangi rumahnya untuk mengganti meteran.
Petugas tersebut mengatakan bahwa meteran perlu diganti karena tidak presisi.
“Kemarin, Kamis 13 Jan 2021, katanya ada inspeksi dari PLN. Petugas dengan seragam resmi memeriksa rumah/rumah dan termasuk rumah kami. Pas di rumah kami, petugas minta izin mengganti meteran. Alesannya angka meteran gak presisi jadi harus di cek.
Karena gak pernah ngapa2in, kita iyain,” tuturnya.
Setelah itu, @melanieppuchino diberikan berita acara yang meminta agar dirinya datang ke kantor PLN untuk mengecek unit meteran bersama-sama karena ada angka yang tidak presisi.
Sampai di sini, ia tak merasa ada sesuatu, karena memang tak melakukan apa pun terhadap meteran itu.
“Kami diwajibkan datang untuk uji lab hari ini Jum’at (15 Jan 2021) untuk menyaksikan.
Unit sudah ditahan sejak kemarin, dan kami bahkan tidak tau isinya. Hari ini sewaktu dibuka, mereka bilang segel rusak dan ada kabel jumper di dalam meteran,” ujar @melanieppuchino.
Baca Juga: Memasuki Musim Dingin, Kyuhyun Super Junior Comeback dengan Merilis Single Baru 'Moving On'
Wanita itu dan suaminya mengaku terkejut melihat hal tersebut.
“Kami yang awam & sama skali tidak familiar, tidak diedukasi bahwa meteran yang asli itu seperti apa bentuknya, seketika terkejut. Gimana gak terkejut, pemilik rumah sebelumnya adalah kakak suami saya yang bisa dibilang konglomerat. Untuk apa sih mainin listrik yg dayanya hanya 1/40 rumahnya sekarang,” imbuhnya.
Lalu setelah itu, barulah @melanieppuchino dan suaminya disodori tagihan listrik sebesar Rp 68 juta.
“Dan kami kemudian disodori tagihan lagi sebesar 68jt lebih. Padahal saat uji lab, erornya hanya 10-15%. Lantas darimana angka ini ? Udah gitu, pilihan cuma bayar/putus. Enak yah @pln_123 Pak dhe @jokowi ?? Kami yg serasa kena petir siang bolong,” ujarnya.
Baca Juga: Millen Cyrus Jalani Wajib Lapor ke BNN Jakarta Selatan
Selanjutnya dilansir dari Kompas.com, SRM General Affairs PLN UID Jakarta Raya, Emir Muhaimin mengatakan, di lokasi pelanggan telah dilakukan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL).
Hasilnya ditemukan indikasi ketidaksesuaian yang akhirnya ditetapkan adanya pelanggaran kategori P2 dengan besaran tagihan susulan (TS) sesuai aturan sebesar yang ditwit oleh pelanggan.
Dia juga mengatakan, pelanggan telah membayar uang muka sebesar 30 persen dan sisanya dicicil.
Namun, dia mengatakan pihak PLN Kebon Jeruk terbuka sehingga pelanggan bisa menyampaikan keluhan secara langsung.
“Saat ini pihak PLN Kebon Jeruk terus berkomunikasi dengan pihak pelanggan dan menurut kami pintu komunikasi dengan PLN selalu terbuka dan tidak pernah kami tutup. Jadi jika ada keluhan silakan disampaikan kepada PLN secara langsung," katanya kepada Kompas.com dikutip Grid.ID, Minggu (17/1/2021).
Menurut PLN, pihak keluarga itu sudah menerima penjelasan dari PLN dan bersedia membayar tagihan susulan tersebut dengan uang muka sebesar 30 persen, sisanya dibayar secara angsuran.
PLN Kebon Jeruk mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengutak-atik kWh meter yang dapat memengaruhi pemakaian energi listrik.
Selain itu, juga diimbau bahwa sebelum melakukan jual beli/sewa rumah agar melakukan cek kelistrikan (seperti rekening, kWh) ke PLN agar tidak timbul permasalahan di kemudian hari.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Bella Ayu Kurnia Putri |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |