Mungkin kamu sendiri bingung, bagaimana minum kopi justru membuat rasa kantuk?
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, sebelumnya, Breus menekankan bahwa dirinya tetap sepakat dengan para pakar lainnya bahwa kafein dapat mengganggu tidur dengan membuat seseorang terjaga.
Namun masalahnya, ada perbedaan antara tidur nyenyak teratur di malam hari dan tidur siang kilat, yang umumnya dianjurkan dilakukan sekitar 30 menit saja.
Breus menjelaskan, seseorang merasa mengantuk karena adanya penumpukan senyawa adenosin di otak.
Senyawa tersebut dapat memperlambat aktivitas sel saraf di otak yang menyebabkan kantuk.
Sementara yang dilakukan kafein adalah mengikat reseptor adenosin tersebut dan secara efektif mempercepat kembali aktivitas sel saraf, yang akan memberikan sentakan energi.
Masalahnya, bagi sel saraf, kafein dan adenosin terlihat sama.
"Jika Anda melihat struktur molekul adenosin dan kafein, keduanya hanya dipisahkan oleh satu molekul," kata Breus.
Nah, menurut Breus, kafein sebenarnya dapat menipu sel-sel saraf kita untuk sementara waktu, karena reseptor tersebut akan menerima kafein dan memungkinkan kita tertidur sebelum stimulan kafein benar-benar masuk.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |