"Biasanya dia pergi salaman biasa aja, ini dia minta maaf sama istri dan anak-anaknya. Itu pas berangkat. Alasannya kurang tahu juga, yang jelas anaknya ngomong kok abinya (ayah) tumben berbeda," kata Ferza.
Kapten Afwan tidak pernah luput memberi kabar istri dan anaknya saat lepas landas dan mendarat.
Namun pada kejadian 9 Januari lalu, sang istri tidak menerima kabar apapun.
"Menurut keluarga, beliau selalu mengabarkan ke pihak keluarga, setiap perjalanan beliau itu selalu kabari keluarganya, biasanya dia telepon ke keluarga. Sebelum take-off dia telepon, begitu sampai tujuan telepon juga."
"Biasanya take-off, beberapa menit kemudian dia telepon keluarga. Istrinya yang bilang ke saya," ujar sang keponakan, dilansir dari Tribunnews.com.
Keluarga juga mengatakan jika istri Kapten Afwan hanya berinteraksi sesaat sebelum sang suami berangkat kerja di pagi hari.
Setelah itu dirinya tak menerima kabar apapun.
Meski banyak kejanggalan, pihak keluarga tak menyangka jika akan terjadi musibah tersebut.
Hingga kini pihaknya hanya bisa berdoa dan memohon yang terbaik untuk sang pilot.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |