Manis Tapi Sehat, Inilah Alternatif Pengganti Gula Pasir

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Terlalu banyak mengonsumsi gula selalu dikaitkan dengan risiko terkena diabetes.

Hal ini dikarenakan gula mengandung indeks glikemik yang tinggi sehingga dapat membuat kadar gula darah kita meningkat secara cepat.

Indeks glikemik sendiri adalah skala ukur seberapa cepat karbohidrat yang kita konsumsi memengaruhi kenaikan gula darah dalam tubuh.

Karena itulah kita selalu diingatkan untuk membatasi penggunaan gula dalam makanan dan minuman sedini mungkin.

Baca Juga: Maudy Ayunda Ngaku Doyan Makan Telur Tapi Nggak Takut Bisul: Itu Mitos

Hal ini mungkin sangat berat untuk dilakukan karena makanan dan minuman yang kurang manis rasanya menjadi tidak terlalu nikmat.

Namun jangan khawatir, kamu bisa menghindari gula tanpa harus mengorbankan rasa manis karena ada beberapa alternatif pengganti gula yang lebih sehat.

Alternatif ini dikatakan lebih sehat karena mempunyai indeks glikemik yang lebih rendah daripada gula.

Dilansir dari Sajian Sedap, makanan dengan indeks glikemik di bawah 55 dianggap tidak terlalu memengaruhi gula darah dan produksi insulin dalam tubuh.

Baca Juga: Ragam Manfaat Susu Kambing untuk Kesehatan, Menjaga Jantung hingga Mengobati Anemia

Berikut adalah pemanis yang dapat kamu pertimbangkan untuk dijadikan alternatif pengganti gula:

1. Sirup jagung

Seperti namanya, sirup jagung mempunyai wujud cair seperti sirup dan terbuat dari jagung atau lebih tepatnya tepung jagung.

Sirup jagung tinggi akan fruktosa yang sering dijadikan pemanis buatan dalam makanan olahan dan minuman kemasan.

Walaupun tinggi akan glukosa, sebagian glukosa pada sirup jagung akan dirubah menjadi fruktosa dengan bantuan enzim.

2. Madu

Kamu pasti sudah sangat tidak asing dengan madu yang mempunyai rasa yang manis.

Baca Juga: Hati-hati! Menggunakan High Heels Terlalu Lama Bisa Menyebabkan Pembuluh Darah Pecah

Rasa manis pada madu disebabkan oleh tingginya kandungan fruktosa daripada glukosa.

Dengan begitu, kamu bisa menggunakan sedikit madu untuk menyamai rasa manis pada gula.

Selain itu, meski rasanya lebih manis, madu justru mempunyai indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula.

3. Sirup maple

Beberapa dari kamu mungkin belum pernah mendengar tentang sirup maple yang terbuat dari ekstrak getah pohon maple.

Baca Juga: Mandi Air Panas vs Air Dingin, Mana Sih yang Lebih Sehat?

Ini hal yang wajar, sebab pohon maple biasanya hanya tumbuh di negara empat musim.

Meski demikian, sirup maple kini sudah banyak dijual di Indonesia.

Yang membuat sirup maple menarik adalah sirup maple juga mengandung berbagai jenis nutrisi yang baik untuk tubuh seperti zinc, magnesium, dan zat besi.

4. Stevia

Stevia adalah sejenis pemanis alami yang dibuat dari ekstrak daun stevia.

Meskipun rasa manisnya sedikit berbeda dari gula, namun stevia lebih rendah akan kalori.

Seperti dilansir Grid.ID dari Kompas.com, menurut The Journal of Nutrition, University of Oxford, stevia mengandung kandungan nutrisi dan fitokimia yang berdampak positif bagi kesehatan.

Baca Juga: Mulai dari Bayam hingga Biji Bunga Matahari, Ternyata Dapat Membantu Mempercepat Pertumbuhan Rambut Akibat Kerontokan, Kok Bisa?

5. Tagatose

Tagatose adalah salah satu pemanis tinggi fruktosa yang 90 persen lebih manis dari sukrosa.

Menurut beberapa riset, tagatose memiliki indeks yang lebih rendah dan dapat membantu untuk mengurangi berat badan.

Banyak perusahaan yang sudah menggunakan tagatose bukan hanya sebagai pemanis tapi juga stabilizer rendah kalori dan penambah tekstur.

Sayangnya, tagatose masih terbilang mahal.

Baca Juga: Warna Urin Bisa Mewakili Kondisi Kesehatanmu, Cek Mulai Sekarang!

6. Sukralosa

Sukralosa adalah pemanis buatan yang terbuat dari sukrosa.

Dikutip dari Kompas.com, Lembaga Makanan dan Administrasi Obat dan Makanan dari Amerika (FDA), sukralosa 600 kali lebih manis dari gula tapi mengandung sedikit kalori.

Meski demikian, FDA menyarankan pembatasan konsumsi sukralosa hanya 5 mg per berat badan.

Nah, meskipun dapat dipertimbangkan sebagai pengganti gula, kamu tetap tidak disarankan untuk mengonsumsinya secara berlebihan.

(*)

PROMOTED CONTENT