3. Mempererat ikatan anak dan orangtua
Dongeng dapat dijadikan momen quality time antara orangtua dan anak setelah seharian sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Jika dilakukan dengan rutin, ikatan antara anak dan orangtua akan menjadi semakin erat.
4. Mengembangkan daya imajinasi
Dunia anak adalah dunia imajinasi, bahkan kadang kala anak asyik berbicara sendiri dengan taman khayalannya.
Melalui dongeng, orangtua bisa tetap mengontrol ke mana arah imajinasi anak dan bahkan mengarahkan imajinasinya ke arah yang lebih positif.
5. Meningkatkan keterampilan berbahasa
Kerap kali anak akan mencontohkan ulang dialog-dialog dalam dongeng yang menurutnya menarik.
Hal ini tentunya baik untuk merangsang keterampilan berbahasa pada anak-anak.
Selain itu, anak juga bisa belajar menuturkan kata-kata sopan dalam dongeng yang mengandung cerita positif.
Dikutip dari Kompas.com oleh Grid.ID, menurut psikolog Monica Sulistiawati, dari segi perkembangan bahasa, anak yang sering mendengarkan orang tuanya mendongeng perkembangan linguistiknya lebih meningkat dibandingkan anak yang tidak pernah didongengkan.
6. Membangkitkan minat baca
Dengan mendongeng, anak cenderung untuk merasa tertarik dan penasaran dengan buku dongeng yang dibacakan.
Inilah yang menjadi awal dimana keingian untuk membaca semakin meningkat.
(*)
Jefri Nichol Sempat Alami Pelecehan? Ngaku Tubuhnya Pernah Digerayangi Penggemar di Tempat Ramai: Dipegang Depan Belakang
Source | : | kompas,Nova |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nurul Nareswari |