Baru Menikah 3 Bulan, Pasutri di Kupang Ini Tewas Tertimpa Batu Besar Saat Longsor Menimbun Kosnya

Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma

Grid.ID - Nasib malang harus diterima oleh pasangan suami istri ini.

Paulus Takela dan Mery Welmince Lakmau harus meregang nyawa lantaran tertimpa bongkahan batu besar akibat longsor di Kupang, Senin (25/1/2021) pagi.

Keduanya merupakan warga yang tinggal di bantaran Kali Liliba, Kelurahan Tuak Daun Merah, Kecamatan Oebobo, Kupang, NTT.

Baca Juga: Demi Rp 22 Ribu, Wanita Pelaku Video Mesum Viral di Halte Bus Jakarta Mau Diajak Berbuat Asusila di Hadapan Umum

Menurut pemaparan salah satu tetangga, Andriana Snae, pasutri tersebut baru saja menikah pada 18 Oktober 2020 lalu.

"Keduanya baru tiga bulan menikah dan tinggal di kos ini," ujar Andriana saat diwawancara Kompas.com, Selasa (26/1/2021).

Diketahui jika kos mereka berada di tebing dekat dengan bantaran kali Liliba.

Tetangga mengungkapkan jika sehari-harinya, Paulus bekerja sebagai supir di sebuah toko yang ada di Kupang.

Baca Juga: Sampai Jual Rumah Demi Bantu Sang Anak Lunasi Utang, Seorang Ibu Justru Dibunuh karena Uang yang Diberikan Masih Kurang

Sedangkan istrinya, Mery bekerja sebagai ibu rumah tangga.

Rencananya jenazah suami istri itu akan disemayamkan di kampung halamannya di Desa Fallas, Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Selain Paulus dan Mery ada keluarga lain yang juga tinggal di rumah kos itu, yakni Jefri Lakmau dan Yosti Lakmau, keduanya selamat.

Pemerintah setempat telah mengevakuasi seluruh penduduk di bantaran Kali Liliba.

Untuk sementara para warga mengungsi ke Gereja Paroki St Petrus Rasul TDM kota Kupang.

Baca Juga: Diduga Pipa Gas Bocor, 6 Warga di Mandailing Natal Meninggal Dunia Akibat Hirup Gas Beracun

Adriana juga menambahkan jika sebelum longsor terjadi, hujan deras disertai angin mengguyur kota tersebut.

Dan pada keesokan harinya pukul 05:00 WITA terdengar suara gemuruh yang menandakan longsor.

"Pukul 05.00 itu kami belum tidur karena anak saya terus menangis, tiba-tiba terdengar seperti gempa ternyata ada batu besar terguling dari atas dan mengenai rumah Paulus dan Welmince," ungkap Adrian dilansir Tribunwow.com, Selasa (26/1/2021).

Di saat yang sama, suara teriakan yang diduga adalah Paulus terdengar meminta bantuan.

Baca Juga: Jawa Tengah Perpanjang PPKM hingga Bulan Februari, Ganjar Pranowo Berencana Buatkan Aplikasi Jualan untuk Para Pedagang

Setelah dievakuasi, Paulus dan Mery segera diantar ke Rumah Sakit Leona, namun nahas keduanya tak bisa tertolong.

Sebelumnya, pihak BPBD kota Kupang mengkonfirmasi jika longsor terjadi lantaran hujan dan angin kencang yang melanda sehari sebelumnya.

(*)

PROMOTED CONTENT