Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Singkong telah mendapat perhatian di kelompok makanan sehat karena khasiat dan kegunaannya yang banyak.
Di Indonesia sendiri, banyak sekali olahan berbahan dasar singkong.
Terutama olahan tradisional, singkong kerap dibuat menjadi getuk, tape, combro, dan sebagainya.
Meski akar ini memiliki sejumlah manfaat sehat, sebenarnya bisa berpotensi bahaya jika tidak diolah dengan benar.
Sebelumnya, kita akan membahas manfaat umbi ini terlebih dahulu.
Dilansir Grid.ID dari laman Realsimple.com, singkong atau yang juga disebut ubi kayu ini adalah semak asli Amerika Selatan.
Singkong dipanen untuk mendapatkan akarnya yang bertepung, lalu digunakan sebagai sumber karbohidrat dan nutrisi.
Saat ini, singkong tumbuh di daerah beriklim tropis dan subtropis, termasuk Brasil, Amerika Tengah, Karibia, Afrika Barat, dan Asia Tenggara.
Singkong terlihat mirip dengan ubi karena kulit lebih tebal, serta rasanya ringan dan netral.
Baca Juga: Amanda Manopo Lagi Naik Daun, Menurut Sang Kakak Keluarga Harus Miliki Dua Hal Ini
Menurut Angela Lemond, RDN, juru bicara nasional untuk Akademi Nutrisi dan Diet, singkong adalah sumber serat, vitamin C, dan beberapa vitamin B yang baik (niasin, riboflavin, thiamin).
Dia juga mencatat bahwa seperti sayuran umbi lainnya, singkong mengandung pati resisten tinggi yang membantu mempromosikan bakteri baik di usus dan menjaga kadar gula darah.
Singkong dapat diolah dengan banyak cara, seperti kentang.
Artinya, penggunaan singkong tidak terbatas (panggang, rebus, goreng, dan sebagainya).
Menurut Lemond, merebus singkong membantu mempertahankan khasiat bergizi akar, sementara pengolahan berlebihan (seperti saat membuat tapioka) dapat menghabiskan sebagian nutrisinya.
Baru-baru ini, produk sampingan singkong, seperti tepung tapioka, semakin populer sebagai alternatif tepung bebas gluten yang baik untuk dipanggang karena rasanya yang ringan.
Akan tetapi, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), meskipun singkong adalah bahan yang aman untuk dimakan, singkong juga mengandung bahan kimia berbahaya, yaitu sianida.
Bahkan, bisa membuat keracunan.
Oleh karena itu, jangan pernah mengonsumsi singkong mentah.
“Memasaknya dengan baik, membuang kulitnya, dan tidak menggunakan kembali air rebusannya,” kata Lemond.
Jika dimasak dengan benar, singkong bisa menjadi sumber energi besar dan aman untuk kesehatan.
(*)
Source | : | realsimple.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |