Sakit perut dan kembung
Gejala ini adalah gejala paling umum yang dialami oleh penderita intoleransi laktosa.
Laktosa yang tidak dapat dicerna dengan baik oleh tubuh akan diteruskan ke usus besar dan kemudian dipecah oleh bakteri alami yang hidup di pencernaan.
Kondisi ini akhirnya menyebabkan pelepasan asam rantai pendek, gas hidrogen, metana, dan karbondioksida yang menyebabkan sakit perut dan kram.
Adapun sensasi kembung yang dirasakan penderita intoleransi laktosa disebabkan oleh peningkatan air dan gas dalam usus besar yang menyebabkan dinding usus meregang.
Diare
Ketika laktosa difermentasi menjadi asam lemak dan gas rantai pendek di usus besar, sebagian zat asam tersebut diserap kembali ke usus besar.
Hal ini akan meningkatkan jumlah air yang dikeluarkan tubuh ke usus besar sehingga menyebabkan diare.
Gejala ini biasanya dialami oleh anak kecil dan bayi dibandingkan dengan orang dewasa.
Baca Juga: Ini Kelebihan Perempuan Kalau Jadi Pemimpin, Nomor 3 Paling Penting
Konstipasi atau sembelit
Konstipasi atau sembelit pada penderita intoleransi laktosa terjadi karena bakteri yang berperan dalam pemecahan laktosa menghasilkan gas metana.
Metana dapat menghambat waktu yang dibutuhkan makanan untuk bergerak melalui usus dan memicu sembelit.
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |