Namun, penduduk desa mengetahui bahwa hewan setengah banteng berkepala singa yang akan memakan tanaman dan ternak mereka dapat ditaklukkan melalui tiga hal, yakni api, kebisingan, dan warna merah.
Oleh karena itu, masyarakat Tionghoa percaya bahwa warna merah dapat membawa keberuntungan dan rezeki bagi mereka.
Setiap Imlek, masyarakat Tionghoa akan membagikan amplop merah yang berisi uang untuk anak-anak kecil.
Hal itu dipercaya dapat mengusir roh jahat yang mengganggu kehidupan anak-anak.
Selain amplop merah, lampion merah yang digantung di luar pintu juga dapat menangkal kesialan untuk perjalanan hidup ke depannya.
Itulah mengapa masyarakat Tionghoa sangat mengagungkan warna merah sebagai simbolnya saat perayaan Imlek.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,rd.com |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |