“Saya pulang anter suami terapi di Metro. Pulang sekitar pukul 21.00 WIB sampai rumah. Tidak berapa lama terdengar suara gemuruh seperti dentuman keras di udara. Awalnya saya berpikir itu ban mobil pecah atau apa," kata Mujilah, Jumat (29/1/2021), dikutip Grid.ID dari Tribun Lampung.
Setelah itu dalam hitungan detik terdengar suara dentuman keras lagi sebanyak 3 kali.
“Saya keluar bawa senter. Lihat ke bagian sini (samping rumah), tapi tidak ada apa-apa. Di luar juga banyak orang berkumpul bertanya tentang suara dentuman yang terdengar sangat dekat," cerita dia.
Ia melihat sejumlah genting rumahnya ambrol pada bagian yang terkena batu.
Kemudian di bagian bawah ada batu yang terlihat masih mengeluarkan asap.
Baca Juga: Kulit Anak-anak Lebih Sensitif, Simak Cara Memilih Busana yang Nyaman Namun Tetap Modis
Warga yang menyaksikan kejadian itu tidak berani untuk mengambil batu tersebut.
Akhirnya Mujilah sendiri lah yang memberanikan diri untuk mengambil batu itu.
Sejumlah warga yang ditemui di sekitar rumah Mujilah mengatakan, setelah mendengar dentuman keras sebanyak 3 kali itu, mereka juga melihat cahaya kilat warna putih yang melaju kencang kemudian menghilang di langit.
“Waktu dentuman itu saya di luar rumah. Bersamaan dengan bunyi itu ada cahaya seperti kilat yang bergerak cepat di udara. Terus cahaya itu hilang, dan dentuman suara terakhir terdengar keras," kata Supri, warga Kampung Astomulyo.
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Kompas.com,Tribun Lampung |
Penulis | : | Bella Ayu Kurnia Putri |
Editor | : | Nurul Nareswari |