Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Jika kamu mencoba untuk lebih sehat tahun ini, kemungkinan asupanmu akan lebih banyak diisi dengan smoothie.
Minuman bergizi biasanya terdiri dari buah dan sayuran segar atau beku.
Sayangnya, minuman ini juga disebut tidak baik untuk kesehatan, loh.
Baca Juga: Asyik, Makan Mi Instan Bisa Lebih Sehat dengan 4 Langkah Ini, Yuk Dicoba!
Sebenarnya ada beberapa cara di mana smoothie dapat dianggap tidak sehat, dan pada akhirnya dapat mempersingkat hidupmu alias memperpendek umur.
Megan Byrd, RD dari The Oregon Dietitian, mengatakan bahwa cara terbaik untuk membuat smoothie adalah dengan menggabungkan buah-buahan dan sayuran dengan protein, seperti yogurt Yunani, bubuk protein, atau selai kacang.
Ada beberapa kesalahan saat membuat smoothie, sehingga menjadi tidak sehat.
Baca Juga: Usir Bau Mulut dengan 8 Makanan dan Minuman Enak Ini, Yogurt Termasuk Loh
Dirangkum Grid.ID dari Eatthis.com, inilah kesalahan tersebut.
1. Menambahkan jus buah
Penting untuk memastikan kamu memiliki jumlah cairan yang cukup di setiap smoothie, sehingga semuanya tidak berakhir sebagai gumpalan bubur buah saja.
Akan tetapi, orang kerap membuat kesalahan saat membuat smoothie, yaitu dengan memilih cairan yang salah.
Stephanie Mantilla, ahli nutrisi nabati dan pendiri Plant Prosperous, mengatakan salah satu tambahan yang paling buruk pada smoothie adalah jus buah.
Baca Juga: Cara Mengolah Buah dan Sayur yang Benar Agar Nutrisi Tak Hilang, Jenis Pisau Juga Memengaruhi Loh!
"Di mana orang mendapat masalah adalah ketika mereka mulai menambahkan jus buah ke smoothie," kata Mantilla.
Jus buah tidak memiliki serat yang dimiliki oleh seluruh produk.
Serat inilah yang mencegah tubuh dari demam gula.
Dengan minum banyak jus buah, penelitian menunjukkan bahwa kamu memiliki peningkatan risiko diabetes.
2. Tidak menambahkan cukup protein
Fokus utama dari smoothie adalah mengonsumsi buah dalam jumlah yang tepat.
Baca Juga: Tips Memilih Sayuran dan Buah Segar Saat Belanja, Ibu-ibu Wajib Tahu!
Tetapi menurut spesialis nutrisi, Dr. Uma Naidoo, penting juga diingat untuk memasukkan sumber protein.
“Smoothie yang ideal untuk menyeimbangkan kadar gula darah, detoksifikasi tubuh, membantu sistem pencernaan, membangun kekebalan, menyeimbangkan hormon, serta memberi energi fisik dan mental berkelanjutan dengan kombinasi protein (yang membantu otot),” kata Naidoo.
Serat, lemak sehat, dan folat juga tak kalah pentingnya.
Dia menambahkan bahwa kombinasi tersebut akan meredakan peradangan dan memberi energi dengan rasa kenyang selama berjam-jam.
Baca Juga: Yuk, Cegah Stroke dengan Makanan Sehat, Ini yang Harus Dikonsumsi!
3. Terlalu banyak gula
Smoothie diisi dengan buah, dan itu memang bagus.
Tetapi seperti hal-hal baik lainnya dalam hidup, terkadang kamu menggunakannya terlalu banyak.
Itu juga tidaklah baik.
Buah-buahan mengandung gula alami, jadi ketika orang menambah buah yang banyak dalam smoothie, mereka dapat mengonsumsi gula dalam jumlah besar pula.
Baca Juga: 6 Makanan Sehat Ini Wajib Dikonsumsi Jika Ingin Diet Anda Sukses, Apa Saja?
4. Tidak menambahkan sayuran
Menurut Dr. Rand McClain, kepala petugas medis lcrhealth.com, berbeda dengan buah, sayuran mengandung lebih sedikit gula alami.
"Jika dengan smoothie kita bisa mengubah parameter untuk memasukkan sayuran, dengan gula yang jauh lebih sedikit daripada buah-buahan, maka smoothie akan menjadi pilihan yang lebih sehat," kata McClain.
5. Menggunakan protein kualitas rendah
Siapa pun yang ingin menambah berat badan, tahu bahwa bubuk protein adalah cara pasti untuk mendapatkan hasil.
Sehingga banyak yang menggunakan bubuk protein sebagai pengganti makanan biasa.
Baca Juga: Masakan Telanjur Keasinan? Jangan Panik, Coba Tambahkan Salah Satu Bahan Ini untuk Mengatasinya
Smoothie adalah salah satu cara mengganti makanan dengan minuman yang mengandung protein, tetapi penting untuk memastikan bahwa bubuk protein yang kamu gunakan berkualitas baik dan mengandung nutrisi.
6. Menganggap smoothie pengganti makanan
Meskipun smoothie biasa digunakan sebagai metode pengganti makanan, hal itu tidak dianjurkan.
Naidoo mengatakan bahwa makan makanan utuh dapat membuat rasa lebih kenyang dan puas setelah makan.
Baca Juga: Hati-hati! Ini 7 Makanan yang Pantang Dikonsumsi Saat Perut Kosong
"Karena kandungan serat dan karbohidrat yang lebih kompleks dalam makanan utuh, seperti sayuran, pencernaan akan memakan waktu lebih lama dan insulin tidak akan melonjak, yang akan membantu memperpanjang rasa kenyang," kata Naidoo.
Sebaliknya, anggap smoothie sebagai camilan saja.
(*)
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Source | : | eatthis.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |