Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Tak jarang orang-orang menggunakan minyak goreng berulang kali, dengan alasan minyak masih tersisa dan masih bersih.
Tak jarang pula, kita menemukan banyak pedagang makanan yang menggunakan minyak berkali-kali untuk memasak, bahkan sampai warna minyak berubah menghitam.
Mungkin, sebagian dari kita mengetahui bahaya menggunakan minyak berulang kali, namun dengan alasan menghemat, hal itu akhirnya dimaklumi.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Begini Caranya Agar Minyak Goreng Tidak Cepat Menghitam saat Dipakai Masak
Faktanya, kebiasaan menggunakan minyak berulang kali ini tidak baik loh, bahkan dapat membahayakan kesehatan.
"Banyak orang Indonesia melakukannya karena enggak mengerti dan mau irit, sayang minyaknya dibuang.”
“Padahal lebih sayang mana, uang untuk beli minyak atau untuk mengobati sakit karena dampak menggunakan minyak berulang?" kata Sport Nutritionis sekaligus Disease Prevention, Emilia Elfiranti Achmadi, yang dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Begini Tips Menghemat Minyak Goreng saat Masak, Enggak Perlu Sering Beli Jadi Irit Uang Belanja!
Menurut Emilia, gugus asam lemak (minyak) menyerupai kalung mutiara dengan ikatan antar-gugus yang bisa diputuskan oleh panas.
Artinya, semakin sering dilakukan pemanasan berulang, gugus kimia yang awalnya panjang tersebut bisa menjadi rusak dan sifatnya bisa berubah.
"Yang tadinya anti-inflamasi bisa jadi inflamator. Titik asap juga semakin rendah sehingga ketika dipanaskan lagi keluar asap, ada efek pembentukan karsinogen," tuturnya.
Baca Juga: Benarkah Minyak Goreng Pemicu Kolesterol Tinggi? Ini Faktanya!
Karsinogen sendiri merupakan zat yang dapat merusak sel-sel normal sehingga berubah menjadi sel kanker.
Selain itu, jika digunakan dan dipanaskan berulang kali, kandungan nutrisi yang terkandung dalam minyak goreng juga akan terus menerus hilang.
Meski begitu, Emilia menganjurkan pemakaian minyak goreng tidak boleh lebih dari tiga kali dan itu juga bergantung pada frekuensi pemanasnya.
Melansir dari Nova.id, menggunakan minyak berulang kali juga tergantung berapa lama kita memakainya untuk menggoreng setiap kali dan jenis masakan apa yang digoreng.
Pada setiap minyak goreng, terdapat titik asap yaitu suhu di mana minyak mulai melepaskan asap dan mulai membakar makanannya.
Setiap kali minyak dipanaskan, titik asap itu akan berkurang sedikit demi sedikit.
Karena itu, minyak berbahan sayur lebih aman digunakan berulang kali dibandingkan dengan minyak berbahan dasar lemak hewani, sebab titik asap minyak sayur ada di atas 280 derajat celcius.
Nah, agar tetap enak ketika digunakan lagi, berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan seperti yang dilansir oleh Grid.ID dari Nova.id:
- Setiap kali selesai digunakan, saringlah minyak goreng agar partikel-partikel kecil dari makanan yang terlepas dari makanan bisa disingkirkan dan ikut tersimpan
- Sebelum disaring, pastikan minyak sudah mendingin dalam suhu ruangan
- Simpan minyak dalam wadah kedap udara di tempat yang kering
- Jangan menuangkan minyak panas ke dalam wadah
- Simpan minyak dalam tempat terpisah dari minyak yang baru
Baca Juga: 3 Bahan Rahasia ini Ampuh Untuk Bersihkan Minyak Kotor, Jadi Hemat!
Lalu bagaimana kita mengetahui bahwa minyak sudah tidak bisa digunakan lagi?
Dilansir dari Nova.id, jika kita melihat minyak mulai berasap sebelum mencapai suhu memasak atau mendekati suhu memasak, maka kita sudah harus membuang minyak tersebut.
Selain itu, jika warna minyak menjadi gelap dan mengental, atau baunya tengik, sebaiknya kita tidak menggunakannya lagi.
(*)
Ibunya Liburan ke Luar Negeri Bareng Ibu-ibu Sosialita, Ayu Ting Ting: Masa Mudanya Nggak Pernah Jalan-jalan
Source | : | Kompas.com,Nova.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Okki Margaretha |