"Saya mengutuk kudeta dan pemenjaraan yang melanggar hukum terhadap warga sipil, termasuk Aung San Suu Kyi, di Myanmar. Suara rakyat harus dihormati dan para pemimpin sipil dibebaskan," tulis Boris Johnson lewat Twitternya.
I condemn the coup and unlawful imprisonment of civilians, including Aung San Suu Kyi, in Myanmar. The vote of the people must be respected and civilian leaders released.
— Boris Johnson (@BorisJohnson) February 1, 2021
Saat ini koneksi data internet seluler dan beberapa layanan telepon telah terganggu di kota-kota besar di Myanmar.
Sementara lembaga penyiaran negara MRTV mengatakan sedang mengalami masalah teknis dan tidak mengudara.
Wah, bagaimana menurutmu?
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | BBC |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Silmi Nur Aziza |