Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Bau badan memang membuat kita menjadi tidak percaya diri dan tidak nyaman.
Untuk mengatasinya, kita biasanya menggunakan deodoran yang kita oleskan atau semprotkan di ketiak.
Bahkan saat ini banyak sekali produk deodoran dari berbagai merek dengan berbagai macam klaim, dari menjaga tubuh harum sepanjang hari, mencerahkan ketiak, sampai tidak membuat ketiak iritasi.
Baca Juga: Bau Badan Menyengat? Lakukan 6 Langkah Mudah Obati Bau Badan, Ampuh!
Namun, tahukah kamu, ternyata deodoran tidak selalu aman untuk kesehatanmu?
Berikut ini adalah fakta-fakta yang perlu kamu tahu tentang bahayanya deodoran untuk kesehatanmu.
Bahan-bahan berbahaya
Melansir dari Kompas.com, Professor Biologi di North Carolina State University, Heather Patisau, mengatakan bahwa beberapa senyawa dalam deodoran bisa mengganggu fungsi hormon reproduksi dan perkembangan tubuh.
Ini juga yang menjadi alasan para ahli dapat mengganggu mikroorganisme baik dalam tubuh dan meningkatkan risiko gangguan reproduksi hingga kanker.
Adapun bahan-bahan berbahaya yang kerap ada dalam deodoran di antaranya adalah aluminium dan paraben.
Selain itu, beberapa orang yang memiliki reaksi alergi terhadap deodoran karena bahan-bahan seperti propilen glikol, minyak atsiri, aditif biologis, paraben, vitamin E, dan lanolin
Banyak produk deodoran yang mengklaim bahwa kandungan antiperspirant dalam deodoran dapat menghentikan produksi keringat penyebab bau badan.
Sebenarnya, kandungan itu hanya menyumbat kelenjar keringat dengan senyawa berbasis aluminium dan mengembalikan keringat ke dalam tubuh kita.
Kandungan ini dinilai dapat membuat bakteri tersumbat di dalam tubuh kita.
Baca Juga: Coba Rendam Kaki dengan Campuran Bahan Ini, Kaki Bau dan Berkeringat akan Hilang Seketika
Kandungan di dalam deodoran juga dapat membuat ketika kamu kering dan mudah iritasi.
Selain itu, kulit ketiak juga dapat mudah menghitam karena kandungan di dalam deodoran.
Baca Juga: Hati-hati! Ini Tanda Deodoran yang Kamu Gunakan Nggak Cocok
Melansir dari Cewekbanget.id, banyak yang menyebutkan bahwa memakai deodoran sering dihubungkan dengan risiko terkena kanker payudara.
Beberapa penelitian juga mengatakan bahwa kandungan aluminium yang ditemukan dalam deodoran dapat menyebabkan efek yang mirip dengan estrogen, yang kadang-kadang dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker.
Baca Juga: Faktanya Aloe Vera Bisa Atasi Bau Badan, Berikut Cara Membuat Deodoran dari Bahan Alami Ini
Untuk kamu yang punya kulit yang sensitif, tidak menutup kemungkinan bahwa menggunakan deodoran dapat menyebabkan kamu alergi.
Hal ini dikarenakan adanya bahan kimia yang terkandung dalam deodoran.
Kandungan phthalates pada deodoran bisa membuat hormon testosteron dalam tubuh meningkat.
Peningkatan hormone testosterone ini ternyata dapat memicu pertumbuhan rambut dan jerawat pada ketiak.
(*)
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Source | : | Kompas.com,Cewekbanget.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Okki Margaretha |