"Secara sederhana, kami menduga Putra ini dieksploitasi (Ashanty) hanya jadi konten YouTube." kata Abdul.
Abdul pun meminta pertanggungjawaban Ashanty yang berjanji akan membiayai pendidikan Putra di Pesantren Al Basyir, Bogor.
"Kesimpulan pihak kami, Ashanty tidak bersungguh-sungguh membiayai (pesantren) Putra," ungkap Abdul.
Ketika ditanya hanya disampaikan bahwa 'Ini kebijakan kami', tanpa menyebut alasan apa pun. Bagi saya ini hal serius. Putra ini orang lemah, tidak berdaya," tukasnya.
Diketahui sebelumnya, Putra adalah bocah penjual cilok yang sempat viral. Putra berjualan cilok sambil bersekolah.
Kemudian Ashanty dan Anang sepakat mengangkat Putra dan akan membiayai sekolahnya Putra sampai jenjang kuliah.
(*)
Kronologi Napi di Lapas Blitar Tiba-tiba Lahirkan Bayi Prematur Kembar, Siapa Sosok Ayahnya?
Penulis | : | Corry Wenas Samosir |
Editor | : | Nesiana Yuko A |