Berdasarkan informasi pada GridHealth.ID, ada dua jenis hiperhidrosis dalam dunia medis:
1. Hiperhidrosis primer
Kondisi hiperhidrosis primer membuat seseorang memproduksi keringat berlebih di tangan, ketiak, wajah, dan kaki tanpa alasan yang jelas.
Bahkan tanpa beraktivitas sekali pun, keringat terus diproduksi dan menyebabkan efek basah.
Baca Juga: Sah! BPOM Setujui Penggunaan Vaksin untuk Lansia, Seperti Ini Aturan Dosisnya
Apalagi jika orang tersebut sedang merasa takut atau panik, maka produksi keringatnya akan semakin berlebih.
Belum diketahui apa penyebab pasti kondisi ini, namun melansir dari GridFame.ID, faktor genetik diduga memengaruhi kondisi ini.
Biasanya, kondisi ini sudah berlangsung sejak kecil dalam jangka waktu yang lama.
2. Hiperhidrosis sekunder
Hiperhidrosis sekunder menyebabkan keringat berlebih di seluruh tubuh atau di area tubuh yang cakupannya lebih luas.
Biasanya, produksi keringat berlebih ini dipicu oleh beberapa kondisi medis atau penggunaan obat-obat tertentu.
Adapun kondisi medis yang dapat menyebabkan seseorang mengalami kondisi ini di antaranya adalah kehamilan, diabetes, menopause, radang sendi, hipertiroidisme dan obesitas.
Bikin Ngakak, Momen Sopir Kebingungan saat Anak Bule Nangis Ditinggal Ibunya di Bus
Source | : | Kompas.com,Grid Health,Grid Fame |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nesiana |