Ya, BCL tampaknya sadar sebegimana pun kesedihan yang diluapkannya, tak akan merubah takdir yang sudah digariskan Tuhan.
Itulah sebabnya, mau tak mau BCL terus menguatkan hatinya untuk menerima meski awalnya sempat berharap kejadian tersebut hanya mimpi.
"Sebenarnya di saat itu terjadi, saya terima, mau gimana. Cuma saya masih berharap ini gak nyata, tapi tetep saya terima.
"Saya masih berharap 'apa mungkin ya ini mimpi?' Segila itu pikirannya. Saya gak pernah menyangka kayak gini rasanya kehilangan orang terdekat untuk pertama kalinya," beber BCL.
Ketenangan diri BCL saat itu juga rupanya dipengaruhi oleh pikirannya sendiri yang mana kehisterisan dianggapnya tetap tidak akan membuat sosok sang suami kembali.
"Di momen itu saya bilang sama Tuhan kalau saya ikhlas. Kalau dia memang harus pergi gua gak ada momen histeris kek gak terima dia nggak ada itu nggak ada," ujar BCL.
"Gua tau Ashraf udah nggak ada, kalau udah nggak ada mau sehisteris kayak orang gila juga nggak akan balikin Ashraf," pungkasnya.
(*)
5 Shio Paling Suka Gaya Hidup Minimalis, Pilih Barang Sederhana tapi Fungsional
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Siti Maesaroh |
Editor | : | Siti Maesaroh |