Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Pasangan selebriti muda Dinda Hauw dan Rey Mbayang sedang menantikan kelahiran anak pertamanya.
Diwartakan Grid.ID sebelumnya pada Minggu (14/2/2021), layaknya pasangan lain, di usia kandungan yang memasuki 5 bulan, Dinda Hauw dan Rey Mbayang juga sempat mengutarakan keinginan jenis kelamin anaknya.
Sebagai calon orang tua, Dinda Hauw dan Rey Mbayang menginginkan anak laki-laki.
Namun, Dinda Hauw juga sebetulnya menyerahkan semua pada Tuhan yang Maha Esa.
"Aku apa aja sedikasihnya Allah," kata Dinda Hauw ditemani Rey Mbayang, dijumpai di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Minggu (14/2/2021).
"Cuma kalau ditanya kepenginnya cowok supaya bisa jagain adik-adiknya. Doain ya," jelas wanita bernama lengkap Nyimas Khodijah Nasthiti Adinda ini.
Memang tidak sedikit pasangan suami istri yang menginginkan anak dengan jenis kelamin tertentu.
Harapan itu tentu sah-sah saja.
Baca Juga: Penting! Ikuti 4 Cara Ini Agar Peluang Hamil Lebih Besar, Salah Satunya Harus Jaga Berat Badan
Akan tetapi, pada kenyataannya, tidak ada cara pasti untuk bisa menentukan jenis kelamin bayi secara alami.
Peluang hamil anak perempuan atau laki-laki bisa dibilang acak dan hampir sama persis untuk setiap kehamilan.
Namun, ada beberapa prinsip yang bisa diperhatikan dalam merencanakan jenis kelamin anak.
Dirangkum Grid.ID dari Kompas.com, prinsip tersebut didasarkan pada karakteristik sifat kromosom pada sperma yang membuahi ovum.
Baca Juga: Harus Dicoba! 5 Tips Agar Hamil Anak Perempuan, Ssst.. Posisi Bercinta Juga Memengaruhi Loh
Hal itu dijelaskan dalam buku Panduan Super Lengkap Hamil Sehat (2010) oleh dr. Suwignyo Siswosuharjo, Sp.OG., M.Kes dan Fitria Chakrawati, S.Sos., MM., sperma kromosom Y (pembawa sifat laki-laki) bergerak cepat, lebih cepat mati, dan menyukai lingkungan basa.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan kondisi kromosom X (pembawa sifat perempuan) yang bergerak lambat, dapat hidup lebih lama, dan menyukai lingkungan asam.
Apabila kamu dan pasangan menginginkan bayi berjenis kelamin laki-laki, lakukan beberapa tips berikut:
1. Berhubungan seks tepat masa subur
Menurut metode Shettles yang dikembangkan oleh Dr. Landrum Shettles pada 1960-an, kemampuan berenang sperma Y lebih cepat dari sperma X, tapi lebih cepat mati dalam lingkungan vagina.
Oleh karena itu, Shettles menyarankan untuk melakukan hubungan seks sedekat mungkin dengan waktu ovulasi.
2. Jangan berhubungan seks sebelum ovulasi
Menghindari senggama sejak permulaan siklus bulanan sampai pada hari ovulasi perlu dilakukan sebagai upaya untuk tidak hamil anak perempuan.
Menurut metode Shettles yang dikembangkan oleh Dr. Landrum Shettles, sperma X bisa hidup lebih lama di dalam tubuh calon ibu.
Berhubungan intim sebelum hari ovulasi dikatakan akan meningkatkan peluang hamil anak perempuan.
Baca Juga: 5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Peluang Hamil Anak Perempuan, Apa Saja ya?
3. Vagina harus dalam keadaan basa
Sebelum senggama, semprotkan larutan yang berisi 1 ¼ liter atau 1.250 cc air dicampur dengan dua sendok makan soda kue ke vagina.
Diamkan larutan selama 15 menit agar soda benar-benar larut.
Seperti diketahui, komorom X pembawa sifat perempuan lebih tahan asam, sedangkan kromosom Y bersifat kurang tahan asam serta jalannya lebih cepat.
Pembilasan vagina dengan larutan garam soda (bersifat basa) bertujuan untuk menaikkan pH vagina, sehingga sperma Y lebih terjamin hidupnya dan bisa melewati liang vagina menuju rahim untuk membuahi sel telur.
Baca Juga: 6 Pertanyaan Populer soal Miss V, Ssst.. Termasuk Kondisi Vagina saat Bercinta
4. Biarkan istri orgasme dulu
Waktu orgasme diusahakan menyamakan waktunya dengan istri atau biarkan istri dulu mengalami orgasme.
Hal itu diperlukan, karena orgasme yang dialami oleh istri dapat memicu produksi cairan vagina bersifat basa yang bisa membantu sperma kromosom Y bertahan hidup lebih lama dengan menciptakan lingkungan yang kurang bersahabat bagi sperma X.
5. Penetrasi penis dalam
Penis diusahakan masuk mendekati bagian belakang vagina agar sperma langsung masuk ke dalam mulut Rahim, karena di dalam leher rahim mengandung cairan alkalin yang lebih tinggi.
Hal ini yang paling disenangi oleh endosperma (sperma pria).
Jadi pemasukan penis pada saat orgamse diusahakan sedalam mungkin untuk mendekatkan sperma ke leher rahim.
Baca Juga: Tips Makan Sehat untuk Pekerja Shift Malam, Disertai Menu dan Jadwal Ngemil
6. Konsumsi makanan tinggi natrium dan kalium
Mengutip buku Mempersiapkan Kehamilan Sehat (2009) oleh dr. Judi Januadi Endjun, Sp.OG., berdasarkan penelitian yang dilakukan ahli bernama Dr. Stolkowski, jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi wanita yang mengharapkan anak laki-laki, yakni makanan mengandung banyak sodium (natrium) dan potasium (kalium).
Sodium banyak terdapat pada garam meja, ornedbeef atau daging asap, sosis, makanan laut terutama tuna, cracker soda, dan telur.
Sementara itu, potasium banyak terdapat dalam buncis yang dimasak, kentang putih panggang, jamur mentah, daun bit, bayam, selai kacang, belewah, melon, papaya, hingga aprikot segar atau kalengan.
(*)
3 Shio Ini Hobi Banget Belanja, Bisa Habiskan Waktu Seharian Buat Ngemall, Siapa Saja?
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Deshinta N |