"Jadi mereka berbicara katanya baik-baik segala macam tapi sudah sampai urusannya harta, rumah, BPKB surat-surat rumah, segala macam, surat berharga diambil oleh mereka," ucapnya memaparkan.
Disebut bahwa pihak Askara telah mengumpulkan berkas, Nindy sendiri meminta bukti sebelum berkas tersebut diambil tanpa izin.
"Saya pun juga punya hak 100 persen terhadap apapun urusan harta, harta saya pun mikirin juga," tutur Nindy menjelaskan.
"Cuma intinya, sekarang dapat informasi Aska memberikan surat kuasa. Seharusnya surat kuasa itu diperlihatkan dulu kepada saya, baru silakan buka brangkas. Saya aja gak ada buka-buka," tegas Nindy.
Pelantun 'Bukitkan' ini lantas menyebut bahwa pihak keluarga Askara bukannya mendamaikan, namun memperkeruh suasana.
"Padahal pihak keluarga pun setuju untuk bercerai, tidak ada masalah kok. Tapi pihak pengacara nya bilang keluarga mau mendamaikan. Ini bukan damai kan jadinya, malah jadi keruh, panjang apalagi saya pun juga untuk melakukan ini tidak mudah," kata Nindy lagi.
Pelantun 'Cinta Cuma Satu' ini lantas sedih dan spontan menepis kabar bahwa ia memojokkan suaminya.
Karena pada dasarnya, Nindy hanya ingin hubungannya dan Aska berjalan baik-baik saja, meski tekad untuk bercerainya sudah bulat.
"Saya udah terlalu banyak diam, dituduh, dizolimi, mojokin suaminya saya. Logika aja, mungkin nggak saya mau menghancurkan citra bapaknya anak-anak saya, bagaimanapun buruknya dia tetap bapak dari anak-anak saya.
"Gak mungkin rekam jejak yang terus ada, dan itu akan membuat anak saya terluka. Saya sedih dituduh seperti itu. Aska sangat tahu apa yang sebenarnya terjadi, kesalahannya apa aja. Dan keluarga nya juga tahu, tapi please stop, jangan blaming ke mana-mana. Saya pun juga gak sempurna, punya kesalahan," imbuhnya menyimpulkan.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |