“Aku tanya dokter anak apakah iya harus dipotong? Jawaban dokter: sampai sekarang gak ada bukti kedokteran kalau rambutnya dicukur terus tumbuh lebih tebal,” tulis wanita berusia 31 tahun ini.
Asmirandah pun membuktikan bahwa ia sendiri, kala bayi, tak melakukan cukur rambut.
Hasilnya, ia tetap memiliki rambut yang tebal dan mudah panjang.
“Aku (Mamanya Chole) gak pernah dicukur sama sekalipas bayi dan aku bersukur dengan rambutku yg cukup tebal dan juga cepat panjang (emotikon tersenyum),” lanjut Asmirandah.
Dirangkum Grid.ID dari Kompas.com, ternyata mencukur rambut bayi benar-benar tidak berpengaruh pada seberapa tebal rambut mereka akan tumbuh nantinya.
Alasannya adalah rambut tumbuh dari folikel di bawah kulit kepala, sementara mencukur hanya menghilangkan rambut di permukaan kulit.
Baca Juga: Kapan sih Sebenarnya Rambut Bayi Mulai Tumbuh? Yuk Cari Tahu Faktanya
Hal ini tentu tak akan memengaruhi rambut yang tumbuh di folikel.
Akan tetapi, ketika rambut yang dicukur tumbuh kembali, memang akan terasa lebih tebal karena ujung rambutnya sama panjang.
Selain itu, tekstur rambut bayi juga dipengaruhi oleh faktor genetik sehingga gen dari orangtua memainkan peran dalam ketebalan rambutnya.
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |