Akibat tidak bisa kembali ke tengah laut, puluhan paus tersebut akhirnya ada yang mati.
“Tadi pagi air laut sedang surut dan puluhan paus itu tidak bisa kembali lagi ke tengah laut sehingga banyak yang mati," bebernya.
Sementara itu, mengutip dari Kompas.com, Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Wilayah II Jawa Timur menilai bahwa peristiwa tersebut termasuk fenomena langka.
Hal itu lantaran biasanya hanya ada beberapa ekor paus yang terdampar di pantai.
Namun, pada peristiwa di Madura itu, jumlah paus yang terdampar sangat banyak.
Bahkan, bisa dibilang mencapai satu koloni.
"Ini fenomena langka, biasanya yang terdampar di pantai hanya beberapa ekor, tapi ini sampai puluhan atau satu koloni.
Kami sedang selidiki penyebabnya," ujar RM Wiwied Widodo, saat dikonfirmasi Kompas.com, pada Jumat (19/2/2021).
(*)
Datang ke Sidang Perceraian dengan Ferry Irawan, Venna Melinda Bawa Kedua Orangtuanya
Source | : | Kompas.com,Tribun Madura |
Penulis | : | Bella Ayu Kurnia Putri |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |