Baca Juga: Resmi Bercerai, Rachel Vennya dan Niko Al Hakim Masih Bermusyawarah Soal Nafkah Anak
Melansir Psych Guide via Kompas.com, serangan panik merupakan salah satu gangguan mental di mana seseorang mengalami kecemasan dan ketakutan hebat yang memicu reaksi fisik.
National Institute of Mental Health memperkirakan ada sekitar 6 juta orang dewasa di Amerika yang mengalami gangguan panik.
Meski penyebabnya belum diketahu secara pasti, serangan panik sering dikaitkan dengan fobia, penyalahgunaan zat, dan depresi.
Baca Juga: Jae DAY6 Buka-Bukaan Soal Gangguan Paniknya, Ini Gejala yang Muncul Saat Terkena Serangan Panik
Sebenarnya, mengalami satu serangan panik masih dianggap wajar dan tidak perlu dikhawatirkan.
Namun jika serangan panik terjadi berulang kali sampai mengakibatkan perubahan besar dalam hidup, maka hal itu wajib dikhawatirkan.
Menurut dokter spesialis kejiwaan, dr. Alvina, Sp. KJ., yang dilansir dari Kompas.com via Grid.ID, ada banyak gejala yang dirasakan ketika mengalami serangan panik dan gejala yang muncul berbeda pada setiap orang.
Berikut ini adalah gejala serangan panik yang dikategorikan menjadi gejala emosi dan gejala fisik yang dilansir dari Kompas.com.
Gejala emosi
- Rasa takut dan cemas yang tidak dapat dijelaskan
- Ketidakmampuan untuk fokus
- Kegagalan bersantai (rileks)
- Mengharapkan bahaya
- Linglung
- Mudah kesal
- Perasaan tegang
Source | : | Kompas.com,Instagram,Grid.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia |