Grid.ID- Akibat hujan deras, Jakarta kembali terendam banjir cukup parah pada hari ini, Sabtu (20/2/2021)
Sebagai gubernur Jakarta, Anies Baswedan langsung menjadi sasaran amukan netizen di media sosial.
Anies Baswedan dianggap belum berhasil mengatasi masalah banjir Jakarta yang sudah menjadi langganan.
Baca Juga: Batal Nikah dengan Vicky Prasetyo, Kalina Ocktaranny Akhirnya Buka-bukaan Soal Penyababnya
Soalnya, genangan banjir sudah melewati batas waktu 6 jam seperti yang dijanjikan Anies.
Mengutip laporan Warta Kota, Sabtu (20/2/2021), berikut sebagian kicauan netizen tentang Anies Baswedan.
"Rw 04 Cipinang Melayu yang di sebut Anies sudah bebas banjir Terendam 2 meter ha..ha...," kata netizen berakun @Triyant78193408.
"Bentar lagi anies baswedan kena serang buzzer," cuit akun @ariipphadii.
"Cipinang Melayu banjir hingga 2 M usai dibanggakan Anis sebagai wilayah yang tidak terdampak banjir."
"Anis takabur dan terlalu percaya diri. Kinerja semacam ini harus dipertanyakan," ujar akun @sandra_hut.
Ada juga netizen yang menuntut permintaan maaf dari Anies Baswedan.
"Kuusulkan Pak Anies segera menyampaikan permintaan maaf, dan langsung melakukan tindakan yang diperlukan untuk mengurangi dampak banjir yang terjadi," saran akun @MkomEliya.
"Saya kalau melihat berita Cipinang Melayu banjir pasca @aniesbaswedan sebar info bahwa daerah ini tak banjir lagi setelah bertahun-tahun langganan banjir, rasanya ingin ceburin Anies disini."
"Memalukan seorang Gubernur menyebar info yang bermuatan kebohongan hanya untuk bangun pencitraan," amuk netizen berakun @FerdinandHaean3:
Banjir Cipinang Bikin Gerah
Masalah banjir di RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur yang tidak kunjung selesai membuat warga gerah.
Padahal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Selasa (9/2/2021) menyatakan penanganan banjir di permukiman warga RW 04 sukses.
Warga pun menuntut agar normalisasi Kali Sunter segera dilakukan untuk mengatasi banjir yang kerap merendam wilayah pemukiman tersebut.
Ketua RW 04 Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi mengatakan penanganan banjir Kali Sunter tidak cukup membuat sodetan dan pengerukan waduk.
"Normalisasi Kali Sunter harus dilaksanakan tahun ini juga. Saya sudah minta ke Pak Gubernur agar normalisasi Kali Sunter berjalan," kata Irwan, Jumat (19/2/2021).
Proyek normalisasi Kali Sunter baru dilanjutkan akhir tahun 2020 usai berhenti tahun 2014 lalu.
Baca Juga: Tak Hanya Pada Vicky Prasetyo, Kalina Ocktaranny Juga Minta Maaf Pada Raffi Ahmad karena Gagal Nikah
Setelah normalisasi, hanya RW 03 dan RW 04 yang jadi lokasi terhentinya proyek yang banjir.
Padahal sebelum normalisasi Kali Sunter, RW lain di wilayah Kelurahan Cipinang Melayu terdampak banjir sebagaimana permukiman warga RW 03 dan RW 04 saat ini.
"Sekarang sudah ada pembebasan lahan warga yang dilakukan tahun lalu (2020), tinggal proses pengerjaannya saja," ungkapnya.
Irwan berharap pembebasan lahan di wilayah RW 03 dan RW 04 segera rampung agar permukiman warga tidak terdampak banjir luapan Kali Sunter.
"Minimal dengan adanya normalisasi, kalau pun (debit air Kali Sunter) melampaui batas masih bisa dipompa istilahnya. Tapi minimal kalau hujan kecil enggak banjir wilayah kita," ucapnya.
Sementara itu sebanyak 745 kepala keluarga (KK) terdiri dari 2.321 jiwa warga RW 04 terdampak banjir dengan tinggi mencapai hingga 2 meter pada Jumat (19/2/2021).
Evakuasi Warga Hingga Jumat malam
Banjir yang menggenangi wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur mengakibatkan banyak warga mengungsi.
Namun, ada saja warga yang menolak untuk dievakuasi ke lokasi pengungsian.
Hal ini disebabkan karena kondisi tempat evakuasi yang belum nyaman.
"Iya saya tidak mau dievakuasi dan mau kembali kerumah saja karena saya lebih nyaman untuk tinggal diatas rumah saja," ujar Kobul seorang lansia, Jumat (19/2/2021) malam.
Seorang bapak tua ini berusaha untuk kembali kerumahnya bermodalkan kursi roda yang dimilikinya.
"Iya bapak saya tidak mau keluar dari rumahnya karena dia lebih nyaman untuk tinggal dirumahnya, nanti kalau kondisi mulai kurang membaik saya akan bawa kembali ke tenda pengungsian," ujar Ismail ditemui di lokasi
Ia berharap segera ada bantuan dari pemerintah agar setiap korban banjir Cipinang Melayu, Jakarta Timur mendapatkan tempat layak.
Ismail juga menegaskan bahwa dengan kondisi pandemi Covid-19 yang belum usai, ia khawatir akan kondisi orangtuanya ditenda pengungsian dan dapat terkena Covid-19.
Ia berharap agar ditenda pengunsian tetap dipantau agar setiap warga yang mengungsi dapat terhindar dari Covid-19.
Baca Juga: Komunikasi Sempat Renggang, Ashanty Ngaku Rindu Curhat dengan Krisdayanti
Ketinggian Capai Dua meter
Diberitakan sebelumnya, sempat dibanggakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, permukiman warga RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur kebanjiran semenjak Jumat (19/2/2021) pagi hingga malam.
Wilayah RW 04 yang semula disebut Anies bebas banjir itu kini justru kebanjiran lebih dari dua meter.
Ketua RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi mengatakan perlahan tapi pasti air mulai merendam permukiman pada Jumat (19/2/2021) sekira pukul 03.00 WIB.
"Ketinggian air sekarang sekitar dua meter," kata Irwan, Jumat (19/2/2021).
Baca Juga: Sempat Bikin Geger Publik Gegara Panggil Dokter Abal-abal, Sosok Anji Manji Kini Bak Hilang Ditelan Bumi, Ternyata Banting Setir Jualan Bebek Goreng!
Akibat tempat tinggalnya terendam banjir, warga mulai pindah ke tempat pengungsian yang telah disediakan dan tersebar di sejumlah titik.
"Sekarang warga sudah mengungsi. Lokasi pengungsian dibagi enam," ujarnya.
Beberapa tempat pengungsian yang disediakan di antaranya berada di depan Kampus Akpindo, lalu kolong tol jembatan kuning, rumah satu pemuka agama di RT 08, dan Pos RW 04.
“Pembagian lokasi pengungsian untuk mencegah kerumunan warga saat pandemi,” ungkapnya.
Namun belum dapat dipastikan berapa jumlah warga yang mengungsi karena saat ini proses evakuasi warga masih berlangsung.
Kondisi itu berbanding terbalik dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengatakan wilayah RW 04 Kelurahan Cipinang sudah bebas banjir, pada Selasa (9/2/2021) lalu.
Bebas banjirnya wilayah RW 04 Cipinang Melayu diungkapkan Anies karena berfungsinya sodetan Kali Sunter ke Waduk Tiu dan Waduk Cipayung yang dibangun Pemprov DKI Jakarta.
"Kawasan RW 04 Cipinang Melayu akhirnya warga bisa merasakan musim penghujan tanpa harus merasakan banjir," ujar Anies.
20 Pompa Dikerahkan
Sebanyak 20 unit mobil pompa milik Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta dikerahkan untuk menyedot banjir di RW 04 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan pihaknya saat ini masih terus berusaha untuk menyedot banjir yang merendam pemukiman warga.
"Kita mengerahkan 20 unit pompa sampai sekarang, dari TKP kita buang ke Kalimalang," ungkap Satriadi, Jumat (19/2/2021).
Satriadi menambahkan unit mobil pompa yang dikerahkan itu memiliki kapasitas berbeda-beda satu dengan lainnya yakni 3.000 liter per menit, 6.000 liter per menit dan 10 ribu liter per menit.
"Dengan jumlah personel sekitar 50 orang," ucap Satriadi.
(*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul, Jakarta Dikepung Banjir Parah Hari Ini, Gubernur Anies Baswedan Trending dan Dibully Netizen
3 Shio Beruntung Hari Ini Rabu 27 November 2024, Keuangan dan Karier Semakin Bersinar
Source | : | Warta Kota |
Penulis | : | None |
Editor | : | Mia Della Vita |