Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Setelah ramai terjadi erupsi di Gunung Semeru dan Gunung Merapi yang meluncurkan lava pijar, kini Gunung Sinabung ikut mengeluarkan awan panas.
Dilansir dari Kompas.com, Gunung Sinabung kembali mengalami peningkatan aktivitas pada Kamis (25/2/2021).
Gunung yag berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara ini kembali mengeluarkan awan panas dan erupsi.
Awan panas terjadi sekitar pukul 05.06 WIB.
Baca Juga: Sindir Dokter Richard Lee, Kartika Putri Hiraukan Larangan Habib Usman Bin Yahya
Menurut penuturan staf Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Muhammad Nurul Asrori, awan panas terjadi dengan jarak luncur mencapai 2.000 meter ke arah selatan.
"Tadi terjadi awan panas guguran sekitar pukul 05.06 pagi, dan jam 10.08 juga terjadi erupsi, dengan jarak luncur awan panas mencapai 2.000 meter," ujar Asrori.
Aktivitas erupsi kali ini terlihat jelas secara visual dari puncak Gunung Sinabung.
Asrori menambahkan bahwa aktivitas Gunung Sinabung masih sangat fluktuatif, namun lava masih terus bertambah mencapai volume sebesar kurang lebih 4 juta kubik.
"Kubah lava masih terus tumbuh, dan untuk aktivitas kita catat masih terus tinggi dengan didominasi gempa guguran dan embusan serta gempa hybrid," imbuh Asrori.
Kondisi tersebut dapat menjadi ancaman bagi warga sekitar.
Apalagi melihat kondisi bongkahan lava yang terus menumpuk, dikhawatirkan dapat terjadi letusan dari Gunung Sinabung.
Asrori telah mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan bersiap siaga apabila sewaktu-waktu terjadi letusan besar dari Gunung Sinabung.
"Kita mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi rekomendasi dari kita untuk tidak memasuki zona merah, dan apabila terjadi hujan di puncak gunung agar menjauhi aliran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Api Sinabung," lanjut Asrori.
Dilansir dari Tribunnews.com, Gunung Sinabung sudah pernah menunjukkan aktivitasnya pada Selasa (16/2/2021) lalu.
Sebelumnya, Gunung Sinabung erupsi dengan meluncurkan guguran awan panas sejauh 2 kilometer.
Oleh karena itu, seluruh masyarakat yang berada di sekitar Gunung Sinabung diminta agar tetap waspada, terutama terkait bahaya lahar di sekitar sungai.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Nurul Nareswari |