Perlahan, bawa bayi masuk ke dalam air sampai batas lehernya sambil memegangnya dengan aman.
Lakukan cara ini berulang kali dan perlahan cobalah untuk membuat bayi masuk ke dalam air hingga batas dagunya.
Setelah terbiasa, coba secara bertahap untuk membuat bayi masuk ke dalam air hingga batas hidungnya dengan waktu yang singkat.
Terus ulangi langkah ini hingga mencapai batas mata bayi, namun tetap perhatikan keselamatan bayi.
Lakukan pengulangan dalam waktu singkat supaya bayi tetap bernapas dengan baik dan tidak takut tenggelam.
Mengajarkan bayi mengapung dengan badan terlentang
Ketika bayi sudah terbiasa menyelam, latihan selanjutnya adalah mengapung dengan badan terlentang.
Orangtua bisa memulai dengan membuat bayi berbaring di permukaan air dengan menghadap langit.
Jangan lupa untuk memastikan kepala bayi sudah sejajar dengan bahu orangtua yang memeganginya.
Untuk membuat bayi nyaman dengan posisi ini, orangtua bisa sambil mengajak bicara misalnya dengan mencari burung di langit atau bernyanyi.
Baca Juga: Masih Pandemi, Bagaimana Cara Melatih Kemampuan Berkomunikasi dan Bersosialisasi Anak?
Secara perlahan, mulailah untuk berjalan mundur di kolam sambil tetap mempertahankan posisi bayi yang terlentang.
Setelah bayi mulai terbiasa dan santai dengan posisi itu, orangtua bisa meletakan tangan di bawah kepala bayi untuk memberi dukungan sekaligus tetap menjaganya agar tidak tenggelam.
Jika bayi sudah benar-benar siap mengapung, perlahan lepaskan kepala bayi sehingga bayi bisa mengapung dengan sendirinya.
Latihan ini memang tidak mudah dan butuh banyak kesabaran, jadi jangan terlalu terburu-buru dalam proses ini.
Anggap saja latihan ini sebagai kesempatan untuk memperkuat hubungan orangtua dengan bayi.
(*)
So Sweet, Thariq Halilintar Gendong Aaliyah Massaid dari Lapangan saat Main Mini Soccer
Source | : | Grid.ID,Nakita.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |