Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Kita sering melihat bayi-bayi artis yang diajak berenang atau bahkan menyelam, padahal usianya belum genap setahun.
Beberapa artis yang sudah memperkenalkan bayinya untuk berenang sejak dini di antaranya adalah Shandy Aulia dan Alice Norin.
Rupanya, mengenalkan berenang pada bayi bermanfaat untuk kesehatan fisiknya karena dapat memperkuat jantung dan paru-paru bayi.
Selain itu, berenang juga menjadi cara yang baik untuk mendekatkan hubungan antara orangtua dengan bayi.
Namun, pada usia berapa sih bayi diperbolehkan untuk berenang?
Melansir Mom Junction via Grid.ID, ternyata bayi sudah boleh diperkenalkan dengan kegiatan berenang sejak berusia enam bulan lho!
Usia enam bulan dianggap umur yang tepat karena saat itu bayi sudah mahir menendang air dan mencipratkannya.
Kegiatan berenang ini bisa menjadi media bersenang-senang bagi bayi karena bayi akan merasakan senang sensasi cipratan air yang mengenai tubuhnya.
Lalu bagaimana sih caranya mengenalkan kegiatan berenang pada bayi dengan aman?
Seperti yang dikutip dari Nakita.id, berikut adalah langkah aman mengenalkan berenang pada bayi menurut seorang guru renang bayi, Erika Peres.
Membuat bayi nyaman di dalam air
Langkah pertama adalah mencari pijakan di dalam kolam renang sehingga orangtua dapat berpijak dengan aman dan leluasa sambil memegangi bayi.
Berikutnya, pegangi bayi dengan kuat di bawah ketiaknya dan perlahan-lahan turunkan bayi ke dalam kolam renang sampai batas dagu bayi.
Untuk sementara, biarkan bayi merasakan air dengan tangan dan kakinya supaya mulai terbiasa.
Baca Juga: Ajak Anak Berenang di Kolam Renang, Roger Danuarta dan Cut Meyriska Kenalkan Sang Anak Suhu Air
Orangtua bisa membawa bayi mengitari kolam berenang dengan posisi itu, sambil mengajak bicara atau menyanyikan lagu kesukaan bayi.
Selain itu, orangtua juga bisa meletakkan mainan yang bisa mengambang untuk menarik perhatian bayi, sehingga bayi berusaha untuk berenang ke arah mainan tersebut.
Cara ini efektif untuk membuat bayi merasa lebih percaya diri dan berani dalam bergerak di dalam air.
Ajarkan menyelam secara perlahan
Setelah bayi terlihat nyaman berada di kolam berenang, ini saatnya orangtua mengajarkan bayi untuk menyelam secara perlahan.
Orangtua dapat mendudukkan bayi di tepi kolam berenang sedangkan orangtua berdiri di depannya, di dalam kolam berenang.
Perlahan, bawa bayi masuk ke dalam air sampai batas lehernya sambil memegangnya dengan aman.
Lakukan cara ini berulang kali dan perlahan cobalah untuk membuat bayi masuk ke dalam air hingga batas dagunya.
Setelah terbiasa, coba secara bertahap untuk membuat bayi masuk ke dalam air hingga batas hidungnya dengan waktu yang singkat.
Terus ulangi langkah ini hingga mencapai batas mata bayi, namun tetap perhatikan keselamatan bayi.
Lakukan pengulangan dalam waktu singkat supaya bayi tetap bernapas dengan baik dan tidak takut tenggelam.
Mengajarkan bayi mengapung dengan badan terlentang
Ketika bayi sudah terbiasa menyelam, latihan selanjutnya adalah mengapung dengan badan terlentang.
Orangtua bisa memulai dengan membuat bayi berbaring di permukaan air dengan menghadap langit.
Jangan lupa untuk memastikan kepala bayi sudah sejajar dengan bahu orangtua yang memeganginya.
Untuk membuat bayi nyaman dengan posisi ini, orangtua bisa sambil mengajak bicara misalnya dengan mencari burung di langit atau bernyanyi.
Baca Juga: Masih Pandemi, Bagaimana Cara Melatih Kemampuan Berkomunikasi dan Bersosialisasi Anak?
Secara perlahan, mulailah untuk berjalan mundur di kolam sambil tetap mempertahankan posisi bayi yang terlentang.
Setelah bayi mulai terbiasa dan santai dengan posisi itu, orangtua bisa meletakan tangan di bawah kepala bayi untuk memberi dukungan sekaligus tetap menjaganya agar tidak tenggelam.
Jika bayi sudah benar-benar siap mengapung, perlahan lepaskan kepala bayi sehingga bayi bisa mengapung dengan sendirinya.
Latihan ini memang tidak mudah dan butuh banyak kesabaran, jadi jangan terlalu terburu-buru dalam proses ini.
Anggap saja latihan ini sebagai kesempatan untuk memperkuat hubungan orangtua dengan bayi.
(*)
Source | : | Grid.ID,Nakita.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |