Covid arm juga bisa disertai dengan rasa gatal dan sakit saat disentuh. Yang membuat efek samping ini berbeda dari lainnya adalah kemunculannya yang baru terjadi setelah lima hingga sembilan hari pasca pemberian suntikan.
Padahal, efek vaksin biasanya terjadi dalam satu hingga dua hari.
Apakah Covid Arm berbahaya?
Kabar baiknya, Covid arm ini tidak berbahaya karena hanya terjadi pada waktu singkat.
Covid arm terjadi hanya sebagai bagian dari respons sistem kekebalan tubuh terhadap vaksin.
Menurut Jaliman, Covid arm biasanya akan hilang dalam waktu 24 jam hingga seminggu.
Reaksi ini juga tidak mengancam jiwa, hanya menimbulkan ruam kemerahan yang besar saja pada kulit.
Munculnya Covid arm juga bisa menjadi pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang bekerja secara berlebihan.
Bagaimana mengatasinya?
Jika Anda mengalami Covid arm setelah mendapatkan vaksin, cukup atasi dengan menggunakan kompres air dingin untuk membantu meredakan peradangan.
Anda juga bisa mengonsusi pereda nyeri seperti Tylenol, jika ruam yang muncul disertai rasa sakit.
Saat pemberian vaksin dosis kedua, sebaiknya posisi suntikan letakan di area yang berbeda. Bagaimanapun juga, efek samping vaksin Covid-19 sangat kecil daripada manfaatnya. Jadi,kita tidak perlu takut melakukan vaksinasi.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksin Covid-19 Bisa Sebabkan "Covid Arm", Apakah Berbahaya?"
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Mia Della Vita |