Tips Sarapan ala Sophia Latjuba: Hindari Karbo Berat, Lalu Sebaiknya Makan Apa?

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Baru-baru ini Sophia Latjuba membuka sesi tanya jawab di Instagram bersama para penggemarnya.

Penasaran dengan figurnya yang selalu terlihat segar dan bugar di usianya yang sudah 50 tahun, banyak penggemar yang mengajukan pertanyaan seputar pola hidupnya.

Ada yang menanyakan tentang olahraga hingga makanan yang dikonsumsi Ibu dari Eva Celia ini.

Baca Juga: Bak Hapus Jejak Ariel NOAH dari Hidupnya, Sophia Latjuba Bikin Heboh Gegara Gandeng Abdee Slank ke Kondangan Mantan Suami hingga Diduga Sudah Pacaran Sejak Tahun 2017

“Ide (menu) untuk sarapan, plis,” tanya seorang penggemar.

Menanggapi pertanyaan ini, mantan istri Indra Lesmana mengaku bahwa ia biasanya menghindari sarapan dengan karbohidrat yang berat seperti roti dan nasi.

“Setelah aku meminum kopi, aku memakan buah atau oatmeal dengan chia seed dan susu kedelai,” lanjut Sophia.

Baca Juga: Kompak Datang dengan Sang Ibu Sophia Latjuba di Hari Pernikahan Mantan Ayah Tiri, Penampilan Eva Celia Tuai Pujian Netizen!

Rupanya, tips sarapan ala Sophia Latjuba ini dapat menjadi alternatif, terutama untuk kamu yang tidak terbiasa sarapan dengan nasi atau roti.

Karbohidrat memang penting sebagai sumber energi untuk mengawali hari, namun ada banyak sumber karbohidrat selain nasi dan roti, contohnya adalah oatmeal.

Selain mengandung karbohidrat, oatmeal juga mengandung serat tinggi yang membantumu untuk kenyang lebih lama.

Baca Juga: Tidak Heran Tya Ariestya Mengandalkan Buah Ini Sebagai Menu Sarapan, Ternyata Salah Satu Manfaatnya Dapat Menurunkan Berat Badan

Bukan hanya itu, oatmeal juga mengandung banyak nutrisi penting lainnya seperti vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk tubuh.

Apalagi, melansir dari Kompas.com, sebuah penelitian di tahun 2019 juga mengungkapkan bahwa memakan oatmeal dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Nah, untuk lebih menggugah seleramu, kamu bisa menambahkan potongan buah ke dalam oatmealmu.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahun, 5 Menu Sarapan Ini Justru Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan Lho!

Menurut dokter spesialis gizi klinik FKUI Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MSc. MS. Sp.GK, merekomendasikan buah sebagai sarapan karena dapat menjaga kesehatan pencernaan dan bisa membuat kenyang lebih lama.

“Konsumsi oatmeal dengan tambahan buah kiwi gold dan yoghurt bisa jadi pilihan sarapan sehat. Sayangnya, tak sedikit orang yang beranggapan mengonsumsi buah di pagi hari membuat sakit perut. Padahal, buah justru menjaga kesehatan pencernaan dan bisa membuat kenyang lebih lama,” ujarnya saat ditemui dalam acara Start Your Day with Zespri Kiwifruit di Jakarta (4/6 2015), dikutip dari Kompas.com.

Menurut dr Fiastuti, mengonsumsi buah sebagai sarapan baik untuk program penurunan berat badan karena dapat menghindari mengonsumsi makan besar dalam jumlah banyak.

Baca Juga: Ini 8 Manfaat Sarapan Untuk Kesehatan Kamu, Jangan Terlewat Lagi Ya!

Buah juga kayak akan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas penyebab penyakit serta mencegah penuaan dini.

Untuk itu, berikut ini adalah beragam jenis buah yang dapat kamu konsumsi untuk sarapan yang dilansir dari Grid.ID:

Jeruk bali merah

Melansir Grid.ID, jeruk bali merah dapat dijadikan menu sarapan karena mengandung antioksidan yang dapat menguatkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Ayudia Bing Slamet Memilih Alpukat Sebagai Menu Sarapan, Intip Apa Saja Manfaat Buah Kaya Lemak Sehat Ini

Semangka

Semangka mengandung semacam zat bernama lycopene yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan mata, jantung, dan mencegah kanker.

Bluberi

Walaupun kecil, bluberi ternyata mengandung antioksidan yang tinggi dan dapat memperbaiki memori otak dan mengontrol tekanan darah.

Baca Juga: Sehat atau Tidak Sehatkah Makan Sereal Untuk Sarapan Pagi? Berikut Penjelasannya!

Melon

Melon dapat menjadi pilihan untuk sarapan karena mengandung vitamin A dan vitamin C yang baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kiwi

Kandungan vitamin C pada kiwi ternyata lebih banyak daripada pada jeruk, sehingga khasiatnya dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh pun lebih paten. (*)

PROMOTED CONTENT