Video tersebut berisi foto dan frasa untuk tidak mengkritik ulah Osama bin Laden, yang merupakan pimpinan Al-Qaeda.
Ia merupakan teroris yang memimpin gerakan 11 September di Twin Tower, New York.
Polisi pun melakukan penyelidikan dengan bekerja sama dengan Google yang mengoperasikan Youtube.
Mereka menemukan jika video tersebut diunggah di Amerika.
Kini kanal Youtube sang pelaku telah ditutup.
Pihak berwajib Korea telah mempertimbangkan untuk menuntut bocah tersebut lantaran melanggar keamanan penerbangan.
Polisi juga sedang berdiskusi dengan pihak keamanan Amerika untuk membawa bocah tersebut ke Korea.
"Kami sedang memeriksa dengan pihak berwenang AS apakah kami dapat membawa bocah itu ke Korea untuk penyelidikan, tetapi kami sepertinya itu tidak mungkin terjadi," ucap polisi dikutip dari The Korea Times, Jumat (26/2/2021).
Meskipun penyerangan teroris ini kemungkinan tidak akan terjadi, namun polisi tetap waspada dan keamanan bandara Incheon Seoul ditingkatkan.
(*)
Astagfirullah, Cuma Gara-gara Kuah, Pegawai di Rumah Makan Padang Ini Babak Belur Dikeroyok Pengunjung!
Source | : | Korean Times |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Nesiana Yuko A |