Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri A
Grid.ID - Duka mendalam baru-baru ini kembali dirasakan masyarakat Indonesia.
Pasalnya, mantan hakim Mahkamah Agung (MA) Artidjo Alkostar telah menghembuskan napas terakhir.
Disebutkan meninggal dunia pada Minggu (28/2/2021), Artidjo Alkostar tutup usia di umurnya yang ke-72 tahun.
Menjadi duka mendalam bagi warga di Tanah Air, Artidjo Alkostar memang dikenal sebagai sosok yang tak main-main.
Semasa hidupnya, Artidjo Alkostar dikenal memiliki kiprah yang sangat besar bagi hukum Indonesia.
Dinilai memiliki integritas tinggi dengan kejujuran yang luar biasa, Artidjo bahkan kerap dijuluki sebagai algojo koruptor.
Pasalnya, sejak berkecimpung di dunia hukum, Artidjo tak pernah ragu untuk menjatuhi hukuman berat bagi para pelaku korupsi.
Melansir informasi dari Kompas.com yang dikutip Grid.ID sebelumnya, Artidjo disebutkan kerap memberikan 'hadiah' untuk para koruptor di Indonesia.
Alih-alih mendapatkan keringanan hukum saat palu hakim dalam genggamannya, ia justru mengganjar pelaku korupsi dengan vonis yang lebih berat.
Sejak berkarier pada tahun 2000 di Mahkamah Agung, paling tidak sudah ada belasan koruptor yang mendapatkan 'hadiah' tambahan dari Artidjo.
Memiliki integritasnya yang tak main-main, Artidjo diketahui telah berhasil menyelesaikan 19.708 perkara hukum selama 20 tahun berkarier.
Dimana artinya, setiap tahun Artidjo telah merampungkan sekitar 1.905 perkara hukum di Indonesia.
Mengenang perjuangan serta kiprah Artidjo Alkostar untuk Indonesia, Presiden Joko Widodo sampaikan duka cita yang mendalam.
Beri penghormatan terakhir untuk mendiang Artidjo Alkostar, Presiden Jokowi terpantau ikut menyolatkan eks Hakim Mahkamah Agung tersebut.
Melalui Instagramnya, Senin (1/3/2021), Presiden Joko Widodo pun tak lupa menyampaikan rasa duka atas kepergian Artidjo Alkostar.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun," ucapnya.
Bersamaan dengan kabar duka tersebut, Presiden Jokowi tak menampik apabila Artidjo Alkostar merupakan sosok yang memiliki integritas tinggi dalam dunia hukum di Tanah Air.
Atas kepergian Artidjo pada Minggu (28/2/2021) kemarin, presiden mengaku sangat kehilangan salah satu putra terbaik bangsa.
"Kita kehilangan seorang putra terbaik bangsa, seorang yang hidupnya diabdikan untuk penegakan hukum, berintegritas tinggi dan jujur," ujarnya.
"Selamat jalan Bapak Artidjo Alkostar," pungkasnya.
(*)
Kronologi Ricuhnya Demo Indonesia Gelap, Para Mahasiswa Ancam Bakal Demo Lagi Jika Pemerintah Tak Lakukan ini
Source | : | |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko A |