Ketua Dewan Pakar IDI Profesor Menaldi Rasmin, mengatakan Long Covid merupakan gejala Covid-19 yang masih dirasakan pasien berbulan-bulan meski pasien telah sembuh atau negatif dari virus.
Ia melanjutkan, berdasarkan data yang ada sebanyak 21 persen yang sembuh akan mengalami Long Covid.
Baca Juga: Demam Setelah Vaksinasi Covid-19? Tidak Perlu Khawatir, Ini Penjelasan Ahli!
"Ini jadi masalah pada paru-paru, karena 21 persen pasien akan mengalami gejala long Covid-19," ujar Menaldi dalam jumpa pers 1 tahun pandemi di Indonesia secara virtual yang Grid.ID kutip dari Tribunnews.com.
Menaldi mengatakan, dari data tersebut, Long Covid dapat menyebabkan adanya gangguan struktur di paru-paru.
"Sehingga ada infeksi berulang dan berobat berulang," ujar dia.
Baca Juga: Ini Jawaban Ahli Saat Ditanya Apakah Virus Corona Menyebar di Air Banjir, Jangan Kaget!
Selain mengganggu fungsi paru-paru, Long Covid-19 juga akan membuat fungsi jantung, organ lain, maupun saraf terganggu.
Hal yang sama juga diungkap dokter spesialis penyakit dalam, Eka Ginanjar.
Menurut Eka, sampai saat ini penelitian Long Covid-19 masih terus berjalan.
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |