Memicu halusinasi
Zat psikoaktif seperti narkoba dapat mengubah perilaku, perasaan dan pikiran penggunanya karena pengaruhnya terhadap neurotransmitter di otak.
Hal inilah yang membuat narkoba dapat memicu halusinasi yang dianggap menyenangkan bagi penggunanya.
Namun tentu saja, di balik efek halusinasi yang ditimbulkan narkoba, ada dampak negatif berupa paranoia, perubahan suasana hati, atau bahkan hilang ingatan serta kematian.
Gangguan pada saraf
Narkoba yang menyerang otak tentunya dapat menimbulkan berbagai dampak pada saraf yang berpusat di otak.
Dampak ini meliputi gangguan pada sistem saraf sensorik, motorik, serta otonom.
Baca Juga: Millen Cyrus Ditangkap Lagi Gegara Positif Benzo, Bagimana Bahayanya untuk Tubuh?
- Gangguan saraf sensorik
Sistem saraf sensorik bekerja untuk merangsang alat indera yang membuat kita dapat melihat, mendengar, mencium bau, dan merasakan sentuhan.
Penggunaan narkoba dapat menyebabkan rasa kebas hingga gangguan penglihatan yang berujung kebutaan.
Source | : | Kompas.com,Nationalgeographic.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Okki Margaretha |