Mendengar hal tersebut, Desy pun langsung membongkar tabiatnya.
"Padahal kan aku aslinya antagonis, oh nggak ya?" ujarnya diiringi tawa.
Siapa sangka, sang bos rumah produksi tersebut justru mengakui bahwa sosok Desy kerap ditakuti saat di lokasi syuting.
Bukan tanpa sebab, hal itu karena sang aktris yang kini menjadi politisi tersebut dinilai memiliki aura tak biasa dan rasa ingin dihargai.
"Tapi di lokasi semua takut sih," akui Sanjay.
"Iya ya, di lokasi ya biasanya, padahal kan aku nggak marah-marah ya," celetuk Desy keheranan.
"No, cuman maksudnya kamu punya self respect nomor 1 pastinya, kamu juga merasa aku sudah memberikan segini, semua waktuku dan semua dedikasiku, segalanya jadi hargai itu."
"Jadi maksudnya lebih minta penghargaan aja sih, bukan mau dipandang gue lebih tinggi karena contoh salah satu sutradara, Mukta sampai hari ini masih memuji dia (Desy Ratnasari)."
"Sampai hari ini aku ngobrol yang dia inget cuma 1 nama Desy Ratnasari. Buat gitu yang wow," terang Sanjay.
Mendengar hal itu, Desy pun menyebut bahwa syuting bersama sang sutradara tersebut meninggalkan kesan tersendiri.
"Itu kan yang syutingnya paling susah sama dia soalnya, yang tsunami sama Primus 'Senyumku adalah Tangisku'," pungkasnya.
(*)
Source | : | Grid.ID,YouTube |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |