Melansir Kompas.com, menurut seorang seksolog dr. H. Boyke Dian Nugraha, Sp.OG, MARS, poligami sama dengan berganti-ganti pasangan walaupun statusnya resmi menikah.
Sedangkan pria yang berganti-ganti pasangan dapat memicu kanker rahim pada wanita pasangannya hingga 4-5 kali lipat dibandingkan pria dengan satu pasangan.
Selain itu, dr. Boyke juga mengingatkan adanya risiko tertular penyakit kelamin pada perempuan yang dipoligami.
Sebagai contoh, apabila istri pertama sedang mengalami keputihan, maka bukan tidak mungkin istri kedua tertular.
Oleh karena itu, dr. Boyke menyarankan untuk pasangan poligami yang tidak berencana mempunyai anak untuk selalu menggunakan kondom setiap melakukan hubungan intim.
Penggunaan kondom ini dapat meminimalisir risiko penyakit tersebut.
Baca Juga: Meski Trauma untuk Menikah Lagi, Dina Lorenza Akui Tak Keberatan Jika Harus Poligami
Dampak poligami bagi kesehatan psikis para istri
Kebanyakan wanita menolak untuk dipoligami karena enggan berbagi suami dengan wanita lain dan khawatir tidak menjadi prioritas suaminya lagi.
Menurut dr Boyke, wanita yang dipoligami memang sangat mungkin merasa tersaingi, cemburu, atau diperlakukan tidak adil.
Tidak jarang pula wanita yang dipoligami sulit mencapai orgasme ketika berhubungan intim dengan suaminya karena hal tersebut.
6 Tahun Bertahan dengan Edward Akbar, Kimberly Ryder Ungkap Alasan hingga Akhirnya Nyerah
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Deshinta N |