Melansir laman Kompas.com, penanggung jawab pelaksana vaksinasi Covid-19 di RSUD Pademangan, Santhy Payung menjelaskan bahwa lansia yang memiliki tekanan darah tinggi akan diberi obat terlebih dahulu sebelum vaksinasi.
"Bilamana dia darah tinggi terkontrol, obat bisa kami berikan," tutur Santhy, Rabu (24/2/2021).
Sementara itu, bagi lansia yang memiliki riwayat penyakit diabetes, akan diminta menyertakan hasil pemeriksaan gula darahnya.
"Bila dia punya riwayat penyakit gula, tolong dilengkapi dengan pemeriksaan HbA1c yang terakhir supaya bisa lolos vaksin," lanjutnya.
Baca Juga: Jika Lansia Alergi Usai Vaksinasi Covid-19, Haruskah Penyuntikan Dosis Kedua Tetap Dilakukan?
Perlu diketahui bahwa HbA1c adalah hasil pemeriksaan darah untuk mendiagnosis penyakit diabetes yang menunjukkan kadar gula darah rata-rata dalam 2-3 bulan terakihir.
Lebih lanjut, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menjelaskan ada beberapa syarat bagi lansia yang hendak menerima vaksin Covid-19, yaitu:
1. Lansia harus dalam kondisi sehat, tidak batuk/pilek/demam/sesak napas dalam tujuh hari terakhir
2. Lansia merupakan penyintas Covid-19 lebih dari tiga bulan (bagi yang pernah terinfeksi
3. Lansia tidak sedang menderita penyakit jantung/liver/ginjal kronis/melakukan prosedur cuci darah
4. Lansia sedang tidak dalam proses pengobatan kanker/gangguan pembekuan darah/pengobatan defisiensi imun/transfusi darah
5. Lansia yang memiliki riwayat penyakit epilepsi/diabetes melitus/HIV/penyakit paru (asma, PPOK) harus dalam keadaan terkontrol
6. Lansia tidak menerima vaksinasi lain dalam kurun waktu sebulan terakhir.
Jika lansia memenuhi pesyaratan di atas, maka bisa menerima suntikan vaksin Covid-19.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |