Baca Juga: 8 Makanan yang Bisa Memperbesar Ukuran Payudara Secara Alami, Bakal Jadi Kesukaan Wanita nih!
Dari usia 21 hingga 29 tahun, papsmear harus dilakukan setiap 3 tahun sekali.
Dari usia 30 hingga 65 tahun, wanita wajib melakukan papsmear setiap 5 tahun sekali.
Kemudian, dokter akan memeriksa jenis sel sampel yang dikumpulkan dari serviks bersama dengan pengujian HPV.
3. Skrining diabetes
Diabetes selama kehamilan, yaitu diabetes gestasional dapat menyebabkan kelahiran prematur dan bayi meninggal saat lahir.
Selain itu, risiko diabetes pun meningkat seiring bertambahnya usia.
Pemeriksaan kesehatan tahunan harus mencakup evaluasi gula darah, karena banyak penderita diabetes asimtomatik pada tahap ringan atau awal.
Baca Juga: Hati-hati! Diabetes Bisa Memperparah Disfungsi Ereksi loh, Begini Penjelasan Ahli
Selain itu, jika tekanan darah tinggi atau BMI kamu mencapai 25 atau lebih serta ada riwayat keluarga diabetes, evaluasi gula darah tahunan wajib dilakukan.
Beberapa tes skrining penting juga dilakukan saat wanita memasuki masa menopause.
Tes untuk osteoporosis, yaitu densitometri tulang dilakukan wajib dilakukan setahun sekali.
Baca Juga: 6 Tips Menjaga Performa Seksual Bagi Wanita di Atas 50 Tahun, Dijamin Tetap Hot Main di Ranjang!
Tes penting lainnya adalah untuk memantau kolesterol dan tekanan darah.
Pasca menopause, wanita berisiko terkena penyakit jantung, sehingga evaluasi jantung secara teratur wajib dilakukan.
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Source | : | times of india |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Irene Cynthia |