Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Menjelang hari pernikahan, ada banyak sekali hal yang perlu dipersiapkan tak terkecuali kesehatan.
Ada beragam tes kesehatan yang wajib dilakukan calon pengantin mulai dari pemeriksaan golongan darah dan rhesus hingga pemeriksaan infeksi menular seksual (IMS).
Di samping itu, calon pengantin juga disarankan untuk mendapatkan vaksin HPV sebelum menikah demi mencegah adanya penyakit yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV).
Human Papilloma Virus ini dapat menular melalui hubungan seksual.
Salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus ini adalah kanker serviks atau kanker leher rahim.
Menurut data GLOBOCAN 2020, kanker serviks merupakan kanker peringkat kedua terbanyak menyerang wanita dengan jumlah kasus 36.633 di Indonesia dan membunuh 57 perempuan di Indonesia setiap harinya.
Hal ini disampaikan dalam acara webinar #VaksinasiHPVSebelumMenikah: Protected Together yang dihadiri Grid.ID dan diselenggarakan Koalisi Cegah Kanker Serviks (KICKS) bersama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) pada Rabu (10/03/2021).
Baca Juga: Cegah Masalah Kesehatan Saat Lansia, Wanita di Atas 30 Tahun Wajib Melakukan 4 Tes Ini!
Menurut dr. Diana Mauria Ratna Asih, Sp.OG yang merupakan pembicara dalam acara tersebut, kanker serviks seringnya terdeteksi pada wanita usia produktif, di mana perannya masih sangat dibutuhkan untuk keluarga.
Selain itu, kanker ini juga merupakan silent killer bagi kaum wanita karena tidak menunjukkan gejala apapun pada awalnya.
“Kanker serviks juga dikenal sebagai silent killer bagi kaum perempuan karena inkubasi HPV tidak menunjukkan gejala apapun dan butuh waktu lama, bahkan dapat lebih dari sepuluh tahun untuk berkembang menjadi kanker serviks.” ujar dr. Diana.
Selain penting bagi wanita, vaksinasi HPV juga penting dilakukan oleh pria karena HPV juga bisa menyerang organ reproduksi pria.
“Contohnya kutil kelamin, banyak pasien laki-laki yang alat kelaminnya tumbuh kutil-kutil atau seperti daging yang tumbuh. Untuk kankernya sendiri, para laki-laki HPV bisa terkena kanker penis dan kanker anorektal atau kanker anus walau angkanya tidak tinggi,” jelas dr. Diana.
Bahkan di luar penyakit yang menyerang organ reproduksi, HPV juga bisa menyebabkan kanker orofaring atau kanker tenggorokkan.
Baca Juga: Jangan Diulangi Lagi, 7 Kebiasaan yang Salah Saat Memakai Celana Dalam ini Bisa Memicu Kanker Rahim
“Kalau di Amerika sudah diakui bahwa 12 persen kanker orofaring disebabkan oleh HPV dan itu akibat dari kegiatan seksual,” tambah dr. Diana.
Itu sebabnya, di Amerika, vaksinasi HPV sudah dilakukan pada pria sejak usia 9 tahun.
Sayangnya, di Indonesia sendiri, masih belum banyak yang sadar akan pentingnya vaksinasi HPV sehingga angka insidensi dan prevelensi selalu naik dari tahun ke tahun.
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu, Ini 4 Tanda Kanker Rahim!
Apalagi, vaksinasi HPV belum disubsidi oleh pemerintah saat skrining kesehatan pra-nikah sehingga calon pengantin cenderung menyepelekan vaksinasi HPV ini.
Padahal, HPV bisa menular melalui hubungan seksual.
Wah ternyata vaksin ini sangatlah penting ya. Jangan sampai kelewatan dan terus update tentang vaksinasi ini yah.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia |