Dalam dunia medis, kondisi yang dialami Jennifer disebut dengan mastitis laktasi.
Melansir Kompas.com, mastitis merupakan suatu kondisi yang sering dialami ibu menyusui di mana jaringan payudara membengkak dan meradang sehingga menyebabkan nyeri, rasa panas dan kemerahan.
Kondisi ini bisa membuat sang ibu demam, menggigil dan merasa lemas.
Bahkan, pada kondisi yang lebih parah, ibu terpaksa harus menyapih bayi sebelum waktunya.
Meski begitu, sebenarnya kondisi ini umum terjadi pada satu hingga tiga bulan pertama setelah melahirkan.
Berikut adalah penyebab sekaligus faktor risiko yang membuat ibu menyusui mengalami mastitis:
Baca Juga: Alami Mastitis, Citra Kirana Masuk UGD hingga Suhu Tubuhnya Mencapai 39,6 Derajat
- Produksi ASI sangat banyak, biasanya pada beberapa minggu pertama setelah melahirkan
- Puting lecet sehingga menjadi tempat masuknya bakteri penyebab infeksi
- Hanya menyusui pada satu payudara saja sehingga ASI menjadi stagnan
- Mengenakan bra yang terlalu ketat sehingga menekan payudara dan memicu mastitis
- Kelelahan ekstrem
- Pola makan yang buruk
- Merokok
Melansir Nakita.id, kondisi ini juga sangat umum terjadi apabila ibu baru pertama kali menyusui.
Nah, untuk mengatasinya, dokter biasanya menyarankan untuk mengompres payudara dengan air hangat atau mandi air hangat.
Selain itu, ibu juga bisa memompa ASI dengan tujuan mengurangi tekanan dan mengosongkan payudara.
(*)
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia |