Untuk memantau kondisi terkini terdapat 50 CCTV, VMS (rambu informasi elektronik) dan anemometer (alat pengukur kecepatan angin).
"Kami mengimbau pengguna jalan tol agar selalu menyiapkan uang elektronik dengan saldo yang cukup saat transaksi di gardu tol," ujarnya.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pun menghentikan operasional selama 24 jam, terhitung mulai hari Minggu 14 Maret 2021 pukul 06.00 Wita hingga Senin 15 Maret 2021pukul 06.00 Wita.
Penghentian operasional sesuai Notice to Airmen (NOTAM) Nomor 0357/22 NOTAM.
Terdapat pengecualian penerbangan yang diperbolehkan selama periode tersebut untuk yang bersifat darurat (emergency landing) dan evakuasi medis.
Hal ini disampaikan Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Taufan Yudhistira, Kamis 11 Maret 2021.
"Walaupun Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali tutup operasional, tapi kami tetap standby-kan petugas di Bandara seandainya ada kejadian yang bersifat darurat," kata Taufan.
Menurut dia, selama 24 jam operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dihentikan itu, lebih kurang 80 penerbangan yang tidak dilayani.
Sementara jumlah penumpang yang tidak dilayani pada hari itu diprediksikan 7 ribu sampai 8 ribu penumpang, hal ini dilihat dari rata-rata pergerakan penumpang per hari.
(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Nyepi di Bali, ATM Dinonaktifkan Sejak Sabtu Siang, Jalan Tol Bali Mandara Tutup Selama 32 Jam
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Tribun Bali |
Penulis | : | None |
Editor | : | Mia Della Vita |