Baca Juga: Ashanty Sempat Kritis dan Alami Sesak Napas, Ketahui 5 Tanda Covid-19 Sudah Menyebar ke Paru-paru!
Namun Dr. Townsend dan koleganya mencatat bahwa dua per tiga atau 67 persen pasien yang mengalami kelelahan jangka panjang adalah wanita.
Dengan catatan, lebih dari setengah responden penelitian adalah wanita yaitu sekitar 54 persen.
Penelitian ini juga mencatat bahwa responden yang mengalami kelelahan jangka panjang cenderung memiliki kecemasan atau depresi.
Selain itu, penelitian lain di Italia juga menemukan bahwa 87 persen pasien rumah sakit yang pulih menderita setidaknya satu gejala, 60 hari setelah terinfeksi virus corona.
Gejala umum yang dialami adalah kelelahan kesulitan bernapas.
"Kami semakin melihat bukti efek Covid-19 yang panjang, dan kelelahan adalah salah satu efek samping yang sering dilaporkan,” kata Michael Head, dari Universitas Southampton yang dikutip dari Kompas.com.
“Studi ini menyoroti bahwa kelelahan, dialami baik pada pasien yang dirawat di rumah sakit maupun pada mereka dengan gejala awal yang lebih ringan," ujarnya terkait penelitian tersebut.
Nah, untuk mengurangi gejala kelelahan sebagai efek jangka panjang Covid-19, berikut adalah hal yang perlu kamu lakukan setelah sembuh dari Covid-19:
- Latihan pernapasan seperti yoga dan meditasi
- Mengubah pola makan
- Membatasi aktivitas di minggu-minggu pertama setelah dinyatakan sembuh agar tubuh tidak kelelahan
Jika gejala kelelahan semakin memburuk, jangan ragu untuk berkonsultasi dan memeriksakan diri ke dokter, ya!
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,Tribun-Bali.com |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |