Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Jika kamu takut berinvestasi di masa pandemi yang serba tidak pasti ini, maka investasi emas bisa jadi alternatif paling aman.
Apalagi di zaman modern seperti ini, investasi emas bisa dilakukan secara digital hanya melalui ponsel.
Melansir Kompas.com, ada beberapa keuntungan dari investasi emas digital, di antaranya adalah:
Baca Juga: Punya Hobi Naik Moge dan Keliling Dunia, Gading Marten Ternyata Punya Investasi Emas
- Mudah dan praktis, karena transaksi secara online dapat dilakukan di manapun dan kapanpun
- Bisa ditransfer, karena pengguna platform yang sama dapat melakukan transfer satu sama lain
- Modal sedikit, karena saat ini banyak e-commerce yang menawarkan investasi emas mulai dari Rp 100 saja
- Mudah dipantau secara real time
- Tersedia fisik emas, karena nantinya kamu dapat menarik emas secara fisik
- Gratis biaya administrasi
- Tidak pusing soal tempat penyimpanan emas
Baca Juga: Investasi Tak Harus Nunggu kaya, Bisa Nyicil Emas Mulai Rp 1000 Per Hari
Nah, jika kamu tertarik untuk berinvesatasi emas secara digital, ada baiknya kamu memerhatikan hal-hal berikut yang telah dirangkum Kontan.co.id:
Pertama, permintaan dan penawaran emas memiliki keterbatasan produksi.
Namun di sisi lain, permintaan emas cenderung meningkat setiap tahunnya sehingga harganya pun akan selalu meningkat.
Baca Juga: Agar Tidak Kalap saat Ada Serbuan Diskon dan Promo, Simak 5 Tips Belanja Online Lebih Hemat
Kedua, ketidakpastian ekonomi dan masalah global.
Emas adalah aset yang aman dan dapat melindungi nilai uang di tengah situasi ekonomi atau global yang tidak pasti.
Ketiga, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Dolar AS merupakan mata uang pembayaran untuk emas dunia.
Semakin mahal harga mata uang greenback, maka harga emas di Indonesia pun akan semakin mahal.
Baca Juga: Jangan Buru-buru Pindah, Coba Ikuti 4 Tips Hadapi Kenaikan Harga Sewa Kos dan Rumah Berikut Ini
Keempat, tren suku bunga acuan suatu negara.
Jika suku bunga bank diturunkan, maka menyimpan uang di bank pun menjadi tidak menarik lagi karena returnnya yang kecil.
Hal ini membuat investor akhirnya lebih memilih aset yang dapat melindungi nilai uangnya seperti emas.
(*)
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Deshinta N |