Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Mencuci tangan adalah salah satu cara untuk menghindarkan kita dari paparan virus corona.
Selain itu, mencuci tangan pun juga bisa menghindarkan kita dari berbagai penyakit lainnya yang disebabkan oleh kotoran, bakteri, dan virus-virus lainnya.
Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk mencuci tangan sesering mungkin menggunakan sabun dan dengan air mengalir.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Usai, Yuk Simak Kembali Aturan Mencuci Tangan yang Benar
Apalagi jika kita berada di luar rumah dan habis melakukan kontak dengan orang lain.
Masalanya, mencuci tangan terlalu sering ternyata dapat membuat bahaya tersendiri karena dapat merusak kulit.
Melansir Kompas.com, kita bisa mengalami kulit pecah-pecah dan kering jika terlalu berlebihan mencuci tangan.
Baca Juga: 5 Kesalahan Umum saat Mencuci Tangan! Bukannya Bersih, Justru Akan Membuat Virus Mudah Berkembang
Hal ini juga yang dikemukakan oleh seorang konsultan dermatologis dari British Skin Foundation, Zainab Latfah.
"Terlalu sering mencuci tangan atau menggunakan pembersih tangan dapat menghilangkan protein dalam epidermis," ujar Laftah.
Menurut Laftah, kondisi berkurangnya protein dalam epidermis ini dapat memicu dermatitis kontak iritan pada tangan.
Baca Juga: Sering Terjadi di Restoran, Cuci Tangan Pakai Sabun Pencuci Piring Justru Timbulkan Penyakit
Dermatitis kontak iritan ini dapat membuat kulit tangan kering dan kemerahan, bersisik dan gatal, terutama di ruas-ruas jari.
Bukan hanya itu, sabun yang kita gunakan setiap mencuci tangan pun dapat menghilangkan minyak alami dan pelindung kulit.
"Hilangnya pelindung dan minyak alami di kulit akan membuat tangan menjadi kering dan pecah-pecah."
"Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi," ucap Justin Ko ahli dermatologis dari Stanford Health Care, dilansir dari laman Time via Kompas.com.
Selain membuat tangan kering, mencuci tangan terlalu sering juga dapat meningkatkan risiko infeksi pada kulit.
"Seseorang yang terlalu sering cuci tangan bisa meningkatnya risiko infeksi," kata Susanti, Dokter Umum Balai Kesehatan Kompas Gramedia yang dikutip dari Kontan.co.id.
Nah, untuk menghindari risiko kerusakan kulit tanpa mengurangi frekuensi mencuci tangan, berikut adalah cara yang dapat kamu terapkan:
Baca Juga: 5 Rekomendasi Hand Cream Di Bawah Rp100 Ribu, Rahasia Kulit Tangan Lembut dan Gak Kering!
Gunakan lotion atau hand cream
Kamu bisa menggunakan lotion atau hand cream usia mencuci tangan untuk melembabkan kulit yang kering.
Beberapa lotion atau handcream yang beredar di pasaran bahkan sudah dilengkap dengan bahan yang dapat membuat kulitmu terasa lebih lembut dan cerah.
Baca Juga: Mandi Air Panas vs Air Dingin, Mana Sih yang Lebih Sehat?
Jangan gunakan air yang terlalu panas
Sebagian orang beranggapan bahwa mencuci tangan menggunakan air hangat atau air panas dinilai lebih efektif untuk membunuh kuman dan virus.
Padahal faktanya, mencuci tangan dengan air biasa atau air dingin juga tetap bisa membunuh virus dan bakteri jika dilakukan dengan tepat dan durasi yang benar.
Mencuci tangan dengan air yang terlalu panas justru dinilai berbahaya karena dapat membuat kulit melepuh.
Baca Juga: Setelah Cuci Tangan Hindari Penggunaan Hand Dryer karena Bisa Berpotensi Tularkan Bakteri!
Jangan gunakan alat pengering atau hand dryer
Menggunakan alat pengering memang dapat menghemat penggunaan tisu dan lebih praktis, namun ternyata para ahli tidak merekomendasikan cara ini.
Berdasarkan penelitian, menggunakan alat pengering justru dapat berisiko terkontaminasi silang bakteri dan virus.
Untuk itu, kamu lebih disarankan untuk menggunakan tisu atau handuk pribadi yang bersih.
Baca Juga: Kupas Tuntas Asupan Air Putih yang Dibutuhkan Tubuh Manusia, Benarkah Harus 8 Gelas?
Pastikan tubuh terhidrasi
Untuk membuat tubuh tetap terhidrasi, minumlah air putih paling tidak dua liter dalam sehari.
Selain itu, mengonsumsi buah-buahan yang kaya kandungan air juga dapat dijadikan alternatif untuk membuatmu terhidrasi.
Baca Juga: Baca Juga: Mantan Nia Ramadhani Divonis Kanker Kulit dan Otot karena Olahraga Berlebihan, Berikut Deretan Fakta Kanker Langka yang Menyerang Bams Samson
Menghindari paparan sinar matahari langsung yang berlebihan
Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat merusak kulitmu dan membuat kulitmu terbakar.
Bahkan, sinar matahari juga disebut dapat meningkatkan risiko kanker kulit apabila kulit terpapar secara berlebihan. (*)
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Okki Margaretha |