Melalui situasi itu, anak ditugaskan untuk membuat sang panda menyikat giginya.
Namun, bukan sekedar main dengan mengikuti arahan permainan saja, Fitri ternyata memberi tambahan stimulasi pada putrinya dengan berteriak heboh.
“Jadi pas pandanya nyengir, kita ikutan teriak lebay. Supaya Sada ngeh (sadar) kalau gigi kotor itu nggak oke,” tambah Fitri.
Sama halnya dengan menggosok gigi, Fitri mengaku mengajarkan hal yang sama pada Sada tentang cuci tangan.
Masih dengan aplikasi yang sama, Fitri memperlihatkan hasil tangkapan layar sebuah gambar animasi hewan yang tangannya kotor.
“Pas tangannya (hewan) kotor, aku sama suster teriak heboh gitu,” ungkap Fitri.
Alhasil, karena terbiasa dengan stimulasi ini, Sada jadi ikut-ikutan teriak panik ketika gigi atau tangannya kotor dan segera menggosok gigi serta mencuci tangan.
Tidak sekedar mencuci tangan, Sada bahkan mengetahui betul urutan mencuci tangan yang benar mulai dari membasahi tangan dengan air, memberikan sabun dan scrub, membilas, dan mengeringkan.
Intinya, Fitri berusaha untuk selalu menyelipkan pelajaran kepada putrinya ketika sedang bermain bersamanya, termasuk saat bermain gadget.
Source | : | |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |