Oleh karena itu, sebagai salah satu cara mengenalkan tepung mocaf lebih cepat, kini ia bersama Ladang Lima membuka kelas bisnis inkubasi yang bisa diikuti oleh masyarakat umum maupun para pelaku usaha makanan untuk menciptakan peluang bisnis kuliner yang menyehatkan dengan memanfaatkan mocaf.
Program yang diberi nama Healthypreneur tersebut akan berlangsung secara online.
Melalui kegiatan ini, Annisa ingin menginformasikan penggunaan tepung singkong serbaguna sebagai salah satu opsi bahan baku di rumah yang bisa menggantikan tepung terigu selama ini.
Selain itu, melalui kegiatan tersebut ia pun ingin mengangkat peran UMKM sebagai salah satu roda perekonomian dan agen perubahan untuk Indonesia yang lebih sehat.
Nantinya, di setiap kelas akan dihadiri oleh mentor atau coach berpengalaman yang akan memberikan wawasan bagaimana memulai usaha hingga cara memasarkannya.
Tapi Annisa mengingatkan tidak semua orang bisa mengikuti program ini karena ada tahapan seleksi bagi para peserta.
Hanya ada tiga orang terpilih yang nantinya akan ikut diinkubasi dan mendapatkan uang tunai puluhan juta rupiah.
Annisa menjelaskan, saat ini tahap seleksi masih dilakukan. Siapa pun yang berusia 20-45 tahun masih dapat mendaftar paling lambat tanggal 24 maret 2021.
Pendaftaran dilakukan dengan mengisi data diri dan motivasi di situs bit.ly/HealthypreneurLadangLima.
Setiap calon peserta diwajibkan follow akun Instagram @ladanglima.id dan @healthypreneurladanglima. Nantinya peserta terpilih akan masuk ke kelas pertama.
Perempuan kelahiran Januari 1987 ini menegaskan, kegiatan ini juga menjadi upaya mendukung ketahanan pangan nasional yang sedang digaungkan oleh Kementan.
“Salah satu tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan ketahanan pangan nasional Indonesia dengan mengoptimalkan salah satu sumber pangan lokal, yaitu ubi kayu. Semakin banyak kita mencari sumber makanan lokal, semakin kuat ketahanan pangan dan semakin sedikit kita bergantung pada impor pangan,” tandasnya.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |