Pada dasarnya, ikan tuna memang mulai bisa diperkenalkan oleh bayi pada usia enam bulan sebagai makanan pendamping ASI.
Melansir Healthline, tuna mengandung protein tinggi, asam lemak omega 3, serta vitamin B yang baik untuk tumbuh kembang bayi.
Baca Juga: Ungkap Tips Sukses MPASI Sang Buah Hati, Citra Kirana: yang Penting Mamanya Harus Sabar
“Bayi dan anak kecil membutuhkan asam lemak omega 3 seperti DHA, yang tersedia pada ikan, untuk pertumbuhan dan perkembangan yang tepat” ujar ahli diet dari California, Ilana Muhlstein, R.D.
Omega 3 pada ikan disebut dapat membantuk perkembangan otak bayi dan anak, sedangkan asam lemak membantu melindungi jantung dengan menurunkan tekanan darah tinggi.
Adapun vitamin B dipercaya dapat membantu bayi dan anak terhindar dari beberapa jenis kanker tertentu.
Meski kaya akan manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum ibu mengenalkan ikan tuna pada bayi.
Hal ini berkaitan dengan paparan merkuri yang sering ditemukan pada ikan tuna.
Merkuri adalah logam hasil proses manufaktur yang dapat membahayakan tubuh apabila ada di tubuh dalam kadar berlebih.
Merkuri dapat ditemukan pada ikan karena ketika partikel atau uap merkuri di udara masuk ke air dan bersentuhan dengan bakteri, maka itu dapat berubah menjadi zat yang dapat diserap ikan.
Source | : | Instagram,Healthline |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |