Baca Juga: Bukan Hanya Telur Dadar, 3 Makanan Ini Juga Bisa Membuat Tidur Lebih Nyenyak Loh
Namun, seperti yang dilaporkan Harvard Health, partikel LDL yang lebih besar cenderung tidak meningkatkan risiko penyakit jantung daripada yang lebih kecil.
Nah, yang luar biasanya lagi, telur dapat meningkatkan ukuran partikel LDL, sehingga mengurangi risiko masalah kardiovaskular.
Namun ternyata, tidak semua telur diciptakan sama, loh.
Baca Juga: Benar Nggak Sih Telur Rebus Bikin Gemuk? Ini Penjelasan Ahli
Sebuah studi tahun 2008 oleh peneliti utama yang sama mengungkapkan bahwa telur yang tinggi asam lemak omega-3 menyebabkan oksidasi kolesterol 30% lebih sedikit daripada makan telur yang lebih tinggi omega-6.
Oleh karena itu, memilih telur yang tinggi omega-3 dapat membantu meminimalkan risiko kesehatan karena menelan lebih banyak kolesterol.
Kecuali kamu sudah memiliki kolesterol tinggi atau diabetes, pernah mengalami serangan jantung, atau berisiko tinggi terkena CVD.
Kebanyakan orang sehat bisa makan hingga tujuh telur seminggu tanpa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Studi tahun 2018 menemukan bahwa makan hingga satu telur per hari justru dapat menurunkan risiko penyakit jantung, loh.
Jika benar-benar mengkhawatirkan kadar kolesterol, kamu bisa menghilangkan kuning telurnya, karena putih telur masih mengandung sejumlah besar protein tanpa kolesterol sama sekali.
(*)
Source | : | eatthis.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Irene Cynthia |